Friday, September 25, 2009
Genewa - Sebanyak 3.917 orang di seluruh dunia meninggal akibat serangan virus influenza A-H1N1 atau lebih dikenal dengan nama flu babi. 431 Kasus kematian di antaranya terjadi dalam minggu-minggu ini.
Demikian data terakhir yang dilansir oleh organisasi kesehatan dunia, World Health Organization atau WHO.
WHO seperti dikutip dari www.news.com.au, Jumat (25/9/2009), merinci, korban terbesar virus flu babi adalah warga negara Amerika Serikat (AS), yakni 2.948 orang meninggal.
Urutan kedua ditempati negara-negara di Asia Pasifik dengan 702 nyawa melayang dan disusul Eropa sebanyak 154 kematian.
Berikutnya, 72 orang meninggal di Timur Tengah akibat terjangkit flu babi, mengalahkan Afrika sebanyak 41 korban.
Flu babi telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada 16 Juni lalu. Semua negara hingga kini masih meningkatkan kewaspadaan.
Sumber : Detik.Com
Demikian data terakhir yang dilansir oleh organisasi kesehatan dunia, World Health Organization atau WHO.
WHO seperti dikutip dari www.news.com.au, Jumat (25/9/2009), merinci, korban terbesar virus flu babi adalah warga negara Amerika Serikat (AS), yakni 2.948 orang meninggal.
Urutan kedua ditempati negara-negara di Asia Pasifik dengan 702 nyawa melayang dan disusul Eropa sebanyak 154 kematian.
Berikutnya, 72 orang meninggal di Timur Tengah akibat terjangkit flu babi, mengalahkan Afrika sebanyak 41 korban.
Flu babi telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada 16 Juni lalu. Semua negara hingga kini masih meningkatkan kewaspadaan.
Sumber : Detik.Com