<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2107064986175153332\x26blogName\x3dIndonesian+National+Nurses+Associatio...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://inna-k.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://inna-k.blogspot.com/\x26vt\x3d-3270315149446403483', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Indonesian National Nurses Association in Kuwait (INNA-K)


Sambutan Ketua INNA-K Periode 2012 - 2017
Selamat datang di website Indonesian National Nurses Association in Kuwait (INNA-K).
INNA-K terbentuk pada tanggal 11 Mei 2006 dengan kepengurusan yang tersebar di beberapa region negara Kuwait. Persatuan Perawat Indonesia di Kuwait sebelumnya telah terhimpun dalam satu wadah organisasi yang bernama APIK (Assosiasi Perawat Indonesia di Kuwait) sejak tahun 1994, Berdasarkan musyawarah bersama yang dihadiri oleh kepengurusan organisasi periode 2006 - 2008 dan perwakilan anggota dari masing-masing region, Maka APIK berganti dengan nama INNA-K.

Website ini dibentuk dengan tujuan sebagai media informasi dan komunikasi melalui berbagi informasi dan berkomunikasi sesama Perawat tentang profile Perawat, Keperawatan dan Kesehatan dengan komunitas Keperawatan dan masyarakat luas, baik dalam lingkup Kuwait maupun International. Semoga kunjungan Anda bermanfaat dan dapat mengkomunikasikan informasi yang didapat pada rekan sejawat maupun masyarakat luas nantinya.

Atas nama Ketua Organisasi INNA/PPNI cabang Kuwait periode 2012 - 2017, Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya. Website ini jauh dari kesempurnaannya, saran dan komentar Anda untuk kesempurnaannya merupakan kontribusi yang berharga bagi kami. Website ini adalah milik kita bersama, untuk itu diharapkan kepada Anda untuk membantu menyebarluaskan website ini kepada rekan sejawat dan masyarakat luas. Selamat bertugas! Semoga menjadi amal ibadah kita semua.

    Hormat Kami,

    Zulkifli Abdullah Usin, SKM
Wednesday, June 30, 2010
Sebagian orang merasa kurang nyaman ketika harus memakai kacamata untuk memperbaiki penglihatan. Pemakaian alat bantu itu dirasakan kurang praktis dan menghambat aktivtitas sehari-hari. Namun berkat lensa kontak (softlense), kini "si mata minus" bisa terbebas dari kacamata.

Beragam jenis lensa kontak kini bisa ditemui dan mendukung tampilan, seperti lewat warna-warni cantik yang memungkinkan kita "mewarnai" mata atau pun berdasarkan periode pemakaian. Ada yang jenis sekali pakai, ada yang periode 30 hari, serta ada pula yang permanen.

Apa pun jenis lensa kontak yang dipilih, kita tetap perlu merawat dan membersihkan lensa kontak sesuai aturan yang tertera di kemasan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah mata kita tidak boleh kontak terus-terusan sampai 24 jam dengan lensa kontak.

Menurut Dr.Tri Rahayu, Sp.M, FIACLE, spesialis mata dari Jakarta Eye Center, pemakaian lensa kontak lebih dari 10 jam bisa menimbulkan gejala kekurangan oksigen, yaitu mata kering, merah, gatal dan iritasi. "Keluhan rasa tidak nyaman terkait lensa kontak biasanya disebabkan karena pemakaian yang terlalu lama," katanya.

Sayangnya masih banyak pengguna lensa kontak yang tidak tahu atau tidak menyadari hal tersebut. "70 persen pengguna lensa kontak yang pernah mengalami iritasi mata karena lensa kontak tidak pernah mengatakannya pada dokter mata," kata Danny Widodo, country head Indonesia CIBA Vision.

Selain durasi penggunaan lensa kontak, keluhan ketidaknyamanan biasanya muncul karena lensa terbalik, masa pemakaian sudah habis, atau ada robekan pada lensa. Namun menurut Tri, yang bahaya adalah jika kekurangan oksigen. "Mata pun perlu beristirahat dan mengambil oksigen kembali," paparnya.

Dampak dari mata yang kekurangan oksigen pada awalnya tidak begitu dirasakan oleh penggunanya. Namun lama kelamaan bisa menimbulkan gangguan seperti penglihatan yang keruh karena kornea kekurangan oksigen.

Pada kondisi yang ekstrim, kekurangan oksigen bisa menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah ke kornea (neovascularisasi) yang akan mengalirkan darah ke kornea sebagai reaksi kekurangan oksigen. "Normalnya kornea tidak boleh kemasukan darah karena bisa mengganggu penglihatan dan menimbulkan perdarahan bila dilakukan operasi lasik," paparnya.

Penghantar oksigen

Kekurangan oksigen pada mata harus dihentikan dengan cara untuk sementara tidak menggunakan lensa kontak atau mengistirahatkan mata. Selain itu, kita juga bisa melakukan pencegahan dengan cara memilih lensa kontak yang tepat.

Demi memberi kenyamanan sempurna bagi mata saat ini sudah tersedia lensa kontak yang mampu menghantarkan asupan oksigen lebih banyak untuk kesehatan mata. Terbuat dari bahan silikon dan hidrogel lensa kontak Air Optix Aqua ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang memiliki gaya hidup aktif karena bisa dipakai hingga 10 jam setiap hari.

Kenyamanan lensa ini juga disebabkan TriComfort Technology yang unik yang membantu melumasi lensa, mempertahankan kelembaban serta meminimalisir angka dehidrasi lensa.

Selain memperhatikan bahan yang digunakan lensa kontak, ada hal lain yang perlu diperhatikan demi menjaga kesehatan mata. Mengingat perangkat ini berhubungan langsung dengan mata maka kebersihannya harus terus dijaga. Sebelum menyentuh lensa kontak, selalu cuci tangan lebih dahulu agar tidak mengontaminasi lensa kontak.

Tempat penyimpanan lensa kontak juga harus dibilas hingga bersih tiap kali selesai digunakan dan sebaiknya diganti sebulan sekali. Terakhir, selalu periksakan mata setiap enam bulan sekali untuk mencegah terjadinya efek samping pada mata, mengingat tidak semua gangguan pada mata memiliki gejala.



Sumber : KompasHealth.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 10:09 PM | 0 comments ShareThis
Thursday, June 24, 2010
Los Angeles, Seseorang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain biasanya dianggap sebagai paranormal. Kini kemampuan tersebut tak hanya dimiliki paranormal, ilmuwan pun punya alat scan otak yang bisa baca pikiran bahkan pikiran yang 'tersembunyi'.

Alat pemindai (scan) otak yang diciptakan oleh Emily Falk dan rekan-rekannya di Universitas California, Los Angeles, ini telah diuji secara akurat pada beberapa partisipan dan telah dilaporkan dalam Journal of Neuroscience.

Falk mengungkapkan bahwa penelitian ini awalnya untuk menyelidiki apakah ada pikiran 'tersembunyi' di dalam otak, karena terkadang ada beberapa orang yang berniat untuk melakukan sesuatu dan ternyata tidak jadi melakukannya.

"Banyak orang 'memutuskan' untuk melakukan sesuatu, tapi tidak melakukannya," tambah Matthew Lieberman, seorang profesor psikologi dari Universitas California yang memimpin penelitian, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (23/6/2010).

Dengan functional magnetic resonance imaging (fMRI), Falk dan rekannya mampu membaca pikiran seseorang melampaui apa yang diketahui orang tersebut atau disebut dengan pikiran 'tersembunyi', sehingga dapat memprediksi perilaku aktual yang akan dilakukan seseorang.

FMRI menggunakan medan magnet untuk mengukur aliran darah di otak. Hal itu dapat mengindikasikan daerah otak yang lebih aktif dibandingkan daerah lainnya, tetapi membutuhkan interpretasi yang cermat.

Daerah otak yang aktif biasanya terjadi dalam satu bidang otak, yaitu bagian tertentu dari korteks prefrontal medial, yang dapat memberikan informasi terbaik.

"Ini adalah satu daerah dari korteks prefrontal, yang kita tahu bahwa ukurannya tidak proporsional antara manusia dan primata lainnya. Daerah ini terkait dengan kesadaran diri," jelas Lieberman.(mer/ir)



Sumber : DetikHealth.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 12:47 AM | 0 comments ShareThis
Wednesday, June 23, 2010
Kuwait - Kaifan, Selasa kemarin tepatnya pukul 16.00 WK 3 orang perwakilan Organisasi INNA-K melakukan pertemuan di KBRI Kuwait dengan Prof. Faisal Ismail dalam rangka pemberian kenang-kenangan dari INNA-K kepada beliau sehubungan dengan berakhirnya masa tugas jabatannya sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuwait.

Adapun perwakilan INNA-K yang datang saat itu antara lain Ketua baru INNA-K periode 2010 - 2012 Eko Priyanto, S.Kep, M. Solehuddin dan Khomsariya M. Yusuf. Pertemuan diadakan diruang kerja Duta Besar (Lantai II gedung A KBRI).

Pada kesempatan tersebut, selaku Ketua baru Eko Priyanto menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama yang dilakukan pihak KBRI dengan INNA-K selama periode kepemimpinan Duta Besar Faisal Ismail.

Diantaranya kerja sama dalam terlaksanya program pelatihan N-CLEX yang disponsori Universitas Malahayati, Ditanda tanganinya MoU terkait pelaksanaan program kuliah jarak jauh (e-Learning) INNA-K - UNPAD, selanjutnya beberapa program kegiatan INNA-K yang melibatkan pihak KBRI dalam kesuksesannya.


Prof. Faisal Ismail selaku Duta Besar yang segera akan meninggalkan Kuwait turut menyampaikan rasa terima kasih yang dalam atas bantuan atau kerjasama yang telah dijalin oleh INNA-K, terutama dalam penanganan masalah kesehatan yang dialami pekerja Penata Laksana Rumah Tangga (PRT). Baik yang ditangani di KBRI maupun bagi mereka yang menjalani perawatan di berbagai rumah sakit.

Faisal berharap dengan Kepengurusan INNA-K yang baru dapat lebih memberikan arti pentingnya organisasi bagi anggota maupun masyarakat luas pada umumnya. Beliau menghimbau adanya Tim Kesehatan yang bisa meng-akses berbagai rumah sakit di Kuwait dalam upaya mempermudah memberikan pertolongan perawatan bagi PRT yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan ataupun perawatan intensif dimana mereka tidak memiliki identitas diri seperti C.I.D dan Passport.

Berakhirnya masa jabatan sebagai Duta Besar RI di Kuwait, Faisal merencanakan kegiatannya di Indonesia yang antara lain adalah kembali menjadi Pengajar atau Dosen disalah satu universitas ternama di Indonesia.

Setelah ramah tamah selesai, selanjutnya adalah penyerahan bingkisan kenang-kenangan dari INNA-K kepada Prof. Faisal Ismail. Kemudian pertemuan tersebut diakhiri dengan acara photo bersama.


Selamat jalan Pak Dubes! Semoga selalu diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Amieen.

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 2:49 PM | 0 comments ShareThis
Sunday, June 20, 2010
Hamad Medis Corporation (HMC), Merupakan sebuah pelayanan kesehatan terbesar (Non-profit) di Doha, Qatar. Ditetapkan berdasarkan keputusan Emiri pada tahun 1979, Dimana mengelola 4 rumah sakit specialist diantaranya : Hamad General Hospital, Rumailah Hospital, Women’s Hospital, Psychiatric Hospital dan Primary Health Care Centers.

Telah bertahun-tahun, Hamad Medical Corporation menjadi pelayanan kesehatan dengan kualitas perawatan terbaik bagi semua pasien tanpa membedakan kewarganegaraan, sehingga berperan dalam memberikan "Kesehatan Untuk Semua" sebagaimana semboyan yang dicanangkan oleh negara Qatar.

Saat ini mereka sedang membuka kesempatan kerja atau lowongan kerja bagi Perawat Indonesia yang berkualitas dan berpengalaman untuk mengisi posisi sebagai berikut:
  • GENERAL MEDICAL
  • GENERAL SURGICAL
  • PEDIATRIC MEDICAL
  • PEDIATRIC SURGICAL
  • ICU ADULT
  • PEDIATRIC ICU

PERSYARATAN:
  • Lebih diutamakan wanita
  • Berijazah Degree in Nursing
  • Minimum 2 tahun pengalaman kerja dirumahsakit/klinik yang bereputasi baik
  • Mampu berbahasa Inggris, memiliki skor TOEFL akan lebih baik
  • Umur maksimum adalah 39 Tahun
  • Bersedia ditempatkan di Doha, Qatar

Benefits atau Keuntungan Perawat:
  1. Gaji: QR. 5.600 (Rp. 14.000.000), bebas pajak.
  2. Subsidi perawatan kesehatan bagi anda dan keluarga.
  3. Bonus akhir tahunan.
  4. Tiket Pesawat tiap cuti tahunan.
  5. Full tunjangan akomudasi (rumah, furniture, dan transportasi)
  6. 35-50 hari liburan per tahun + 5 hari libur Idul Fitri + 5 hari libur Idul Adha
  7. Emergency Leave.
  8. Tunjangan pendidikan untuk anak.
  9. Penempatan yang menunjang.
  10. Pengenalan perbedaan kebangsaan.
  11. Dukungan terhadap keahlian bahasa.
  12. Cuti tahunan dibayarkan.

Bila Anda membuat komitmen untuk bekerja dengan kami, Hamad Medical Corporation juga membuat komitmen untuk membantu mengembangkan karir Anda dan membuat waktu Anda bersama kami lebih positif. Untuk memastikan bahwa kami memenuhi kebutuhan Anda, kami menyediakan sejumlah manfaat kepada karyawan kami. Untuk info lebih lanjut tentang manfaat, silahkan mengunjungi http://www.hmc.org.qa/hr.

CARA MENDAFTAR?:

Jika Anda tertarik untuk mendaftarkan diri dan Anda memenuhi syarat untuk posting di atas, silakan mengirimkan CV Anda dalam format Ms Word ke: hmc@lansima.com, silahkan menunjukkan posisi lowongan yang diterapkan pada subjek diatas.

Pastikan Anda mengisi data diri dibawah ini pada CV tersebut:
1) Umur Anda. 2) Tinggi Anda (dalam cm) dan Berat (Kg). 3). Total Pengalaman. 4). Lokasi Sekarang

WAWANCARA DAN SELEKSI:

Komite Medis Hamad Corporation akan melakukan wawancara di daerah berikut:
  • Jakarta: 27 -29 Jun 2010
  • Surabaya: 1-2 Juli 2010

Labels: , ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 11:45 AM | 0 comments ShareThis
Friday, June 18, 2010
Setiap kali melewati alat pemindai keamanan di bandara, ada perasaan waswas terkena radiasi. Begitu pula ketika menggunakan telepon genggam, peralatan dapur seperti microwave, atau sekadar melewati kawasan jaringan listrik tegangan tinggi.

Memang benar jika ada kemungkinan kita terkena radiasi, tetapi ancaman radiasi yang terbesar justru ketika kita terlalu banyak menggunakan alat-alat medis.

Menurut penelitian di AS yang dipublikasikan Associated Press, Senin (14/6), kasus radiasi dari alat-alat medis paling banyak terjadi di AS dibandingkan negara lain di dunia. Radiasi yang terlalu banyak meningkatkan ancaman kanker.

Ancaman itu kian meningkat karena semakin banyak orang yang meminta hasil tes melalui alat-alat pemindai kesehatan, antara lain dengan sinar-X atau CT scan, terlalu dini.

Ahli radiologi Steven Birnbaum mengatakan, sinar-X atau CT scan digemari karena bisa memberikan hasil yang cepat dan sangat rinci dibandingkan dengan magnetic resonance imaging (MRI) yang tanpa radiasi.

Radiasi merupakan bahaya yang terselubung karena kita tidak akan merasakan apa-apa ketika terkena radiasi. Dampaknya pun baru akan terasa atau terlihat beberapa tahun kemudian. Kini Pemerintah AS tengah mendesak industri dan kalangan dokter untuk menetapkan standar dosis untuk tes-tes seperti CT scan.

Masyarakat atau pasien juga disarankan untuk kritis bertanya tentang proses, dosis, dan alasan pemindaian yang harus dijalani dan tidak begitu saja menerima saran pemindaian dari dokter.

Anda harus menanyakan semuanya. Tingkat radiasi CT scan sangat tinggi, terutama pada bagian dada dan perut, dua daerah di tubuh tempat kanker kerap tumbuh,” kata Fred Mettler yang mengepalai radiologi di sistem pelayanan kesehatan New Mexico Veterans. (AP/LUK)



Sumber : KompasHealth.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 12:27 AM | 0 comments ShareThis
Saturday, June 12, 2010
Jakarta, Tenaga medis merupakan profesi yang berisiko terinfeksi virus dari pasien. Angka kejadian tenaga kesehatan yang tertular Hepatitis B dan C cenderung tinggi. Sementara yang tertular HIV belum pernah ada.

Karena itu diperlukan kewaspadaan menyeluruh bagi tenaga kesehatan. Beberapa penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui darah seperti Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV memang berisiko menulari tenaga kesehatan.

Penularan ini dapat terjadi melalui kulit yang terluka oleh jarum, pisau dan benda tajam lain atau paparan selaput lendir dengan cairan tubuh.

"Luka di kulit mempunyai risiko lebih tinggi terkena infeksi dibandingkan terpaparnya selaput lendir, dengan risiko tertinggi untuk Hepatitis B, Hepatitis C dan paling kecil infeksi HIV," ujar Prof dr Zubairi Djoerban,SpPD-KHOM dalam acara seminar 'How to deal with HIV AIDS' di aula FKUI Salemba, Jakarta, Sabtu (12/6/2010).

Prof Zubairi menuturkan tenaga kesehatan yang berisiko terinfeksi itu mulai dari perawat, dokter (bedah atau non bedah), teknisi laboratorium hingga tenaga kebersihan.

Tempat kejadiannya pun bisa dimana saja baik di bangsal perawatan, ruang operasi, unit gawat darurat maupun ICU. Karena itu kewaspadaan universal harus dilakukan di semua lini dalam institusi pelayanan kesehatan.

Faktor risiko yang bisa membuat seseorang terinfeksi adalah:
  1. Kedalaman paparan atau tusukan
  2. Apakah ada darah di instrumen yang digunakan
  3. Jarum yang menusuk hingga ke pembuluh darah arteri atau vena
  4. Apakah pasien sudah mendapatkan pengobatan atau belum.

"Bagi petugas yang menggunakan jarum suntik sebaiknya jangan memegang jarum serta jarum yang digunakan dibuang ke kaleng atau tempat yang tidak tembus jarum," ujar dokter dari divisi hematologi onkologi medik FKUI RSCM.

Untuk mencegah risiko infeksi ini, sebaiknya semua tenaga kesehatan harus menggunakan pelindung saat kontak dengan darah atau cairan tubuh dengan menggunakan sarung tangan, masker, kacamata pelindung dan lainnya.

"Jika menggunakan sarung tangan maka risiko tertular infeksi virus bisa berkurang hingga 50-80 persen," ungkap ketua Persatuan Dokter Peduli AIDS Indonesia ini.

Prof Zubairi menambahkan jika tenaga kesehatan tertusuk jarum atau timbul luka saat kontak dengan pasien maka yang harus dilakukan:
  1. Segera cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
  2. Melaporkan hal tersebut dalam catatan medis
  3. Mencari tahu data mengenai pasien
  4. elakukan manajemen spesifik seperti konseling dan tes pemeriksaan lebih lanjut.

Jika terjadi paparan dengan darah atau cairan tubuh yang berisiko tinggi menularkan HIV maka segera diberikan obat antiretroviral (ARV) dalam 36 jam pertama. Sedangkan jika berisiko hepatitis bisa diberikan vaksinasi untuk mencegahnya.



Sumber : DetikHealth.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 9:27 AM | 0 comments ShareThis
Wednesday, June 9, 2010
Bandung, BNP2TKI (8/6) - Sulitnya perawat Indonesia untuk bisa lolos tes perawat nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang telah mendorong pemerintah negeri sakura itu untuk menyertakan lembaga pemberi bea siswanya, The Association Overseas Technical Scholarship (AOTS) membantu kesiapan intelektual para perawat dan care giver Indonesia.

Kami apresiasi dengan kehadiran para perawat Indonesia. Karena itu kami ingin mereka berhasil,” ucap Kojiro Shiojiri, Duta Besar Jepang untuk Indonesia kepada bnp2tki.goi.id usai menghadiri acara pembukaan The Economic Partnership Aggreement (EPA) Training Program for Indonesian “Kangoshi”(Nurse) and Kaigofukushihsi” (Caregiver) Candidates di Kampus UPI, Bandung, Selasa (8/6).


Menurut Kojiro meski pemerintah Jepang masih terus melakukan upaya pemulihan akibat krisis ekonomi global, namun kebutuhan akan perawat dan care giver dari Indonesia diakuinya masih terus dipertahankan.

Tahun 2010 ini, kami membutuhkan sebanyak 117 orang perawat dari Indonesia,” paparnya.

Kojiro memahami bahwa meski pemerintah Indonesia mengingikan penempatan 1.000 orang perawat, sesuai dengan hasil kesepakatan antara Jepang-Indonesia (IJEPA) yang ditandatangani kedua pemimpin Negara, namun dia juga meminta agar Indonesia memahami kesulitan Jepang menghadapi krisis ekonomi di dalam negeri.

Ketika ditanya tentang kuota 1.000 orang perawat hasil kesepakatan IJEPA itu, Kojiro membantah bahwa jumlah 1.000 orang itu merupakan kuota. Menurut dia, jumlah total 677 TKI perawat itu merupakan objective goal yang bisa yang dilakukan pemerintah Jepang saat ini.

Saya mengharapkan krisis bisa berlalu dan banyak perawat Indonesia bisa bekerja ke Jepang. Kami menyukai mereka “ imbuh Kojiro seraya menilai perawat Indonesia selama ini bekerja dengan penuh tanggungjawab, berdedikasi tinggi dan disiplin.

Kojiro menambahkan, ke depan trend kebutuhan perawat orang tua (care giver) akan lebih tinggi dibandingkan perawat. Tingginya usia orang tua di Jepang mengakibatkan permintaan akan perawat selalu tinggi.

Kami terus memerlukan perawat Indonesia. Baru setelah 5 (5) tahun, kami akan mengevaluasi program ini,” pungkasnya (zul)



Sumber : BNP2TKI.Com

Labels:


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 11:04 PM | 0 comments ShareThis
Sunday, June 6, 2010
Pelaksanaan MUSCAB Indonesian National Nurses Association in Kuwait (INNA-K) telah selesai dilaksanakan, yaitu pada Sabtu - 05 Juni 2010 pukul 09.00 - 15.30 WK di Gedung KBRI Kuwait dengan dihadiri lebih dari 80 orang Perawat serta beberapa tamu undangan perwakilan Organisasi Masyarakat Indonesia di Kuwait.

Eko Priyanto (kiri) - Dudih Hidayat (kanan)

Adapun hasil akhir perhitungan suara yang diperoleh masing-masing calon Ketua INNA-K adalah sebagai berikut ; Eko Priyanto S.Kep 221, Zulkifli A. AMK, SKM 108, Syaifulloh SKP 69, dan Suhardi AMK 24 suara. Sedangkan suara Abstain 5 dan yang dianggap tidak sah sebanyak 6 suara. Sehingga jumlah total pemilih sebanyak 433 suara.




Jika dilihat dari jumlah total Perawat Indonesia, termasuk mereka yang tergolong Staff Paramadik di kuwait yang saat ini mencapai angka sekitar 700 orang, maka total jumlah suara pemilih hanya mewakili sekitar 60% suara. Namun demikian partisipasi tersebut cukup memuaskan karena dianggap telah mewakili beberapa region yang berada di Kuwait.




Proses pelaksanaan MUSCAB INNA-K 2010 berjalan dengan lancar, sambutan dari Ketua Panitia MUSCAB Yan Sururi H. menandai di bukanya acara tersebut. Selanjutnya adalah sambutan dari pihak KBRI, Kemudian diteruskan oleh Ketua INNA-K periode 2008 - 2010 Dudih Hidayat, S. Kep. dalam penyampaian pelaporan akhir dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dimasa 2 tahun jabatannya serta laporan financial yang dimiliki Organisasi INNA-K.




Penyampaian proses pelaksanaan pemilihan ketua INNA-K serta ketentuan secara tekhnis yang berhubungan langsung dengan para calon ketua yang diunggulkan (4 orang dari 13 orang calon sebelumnya) cukup menegangkan, dimana panitia MUSAB beberapa kali melakukan voting dalam mengambil keputusan penetapan ketentuan. Salah satunya adalah ketidak hadirannya salah satu calon Ketua INNA-K (Syaifulloh SKP) tanpa surat pemberitahuan resmi. Voting menyatakan Syaiful tetap akan dijadikan ketua apabila terpilih.



Setelah break waktu sholat zuhur dan makan siang bersama, acara kembali dimulai dengan pembagian 2 kelompok diskusi dalam pembahasan pengurangan atau penambahan serta pemantapan dari Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).

Akhirnya acara pembacaan hasil suara pemilihan Ketua INNA-K periode 2010 - 2012 dimulai pukul 14.00 WK dengan dihadiri saksi dari perwakilan region. Hasilnya adalah mengangkat nama Eko Priyanto S.Kep sebagai Ketua INNA-K periode 2010 -2012.

Dengan demikian sambutan dari Ketua INNA-K baru tersebut menutup rangkaian acara MUSCAB INNA-K 2010 yang terlebih dahulu ditetapkan 9 nama Dewan Formatur yang akan membantu ketua baru dalam memilih Kepengurusan Organisasi INNA-K dibawah tanggungjawabnya sebegai Ketua.



Selamat Atas Terpilihnya Ketua Baru INNA-K Periode 2010 - 2012

Bapak Eko Priyanto S.Kep



Semoga dapat membawa INNA-K lebih maju dan bermanfaat bagi Perawat Indonesia di Kuwait

Labels: , , ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 10:35 PM | 0 comments ShareThis
Bank Negara Indonesia (BNI) mengadakan kuis "Tebak Juara Piala Dunia 2010" bagi masyarakat Indonesia di Kuwait. Program ini dimulai sejak tanggal 5 Juni s/d 9 Juli 2010 dengan berbagai hadiah menarik yang dapat diterima langsung di Kuwait.

Syaratnya adalah mengirimkan uang melalui agen-agen kiriman uang di Kuwait (BEC, AlMulla, AlMuzaini, UAE Exchange, Kuwait Bahrain International Exchange) dengan ditujukan kepada rekening penerima BNI di Indonesia. Rekening penerima bisa rekening siapa saja. Tetapi untuk mendapatkan hadiah utama selain mengirimkan uang pengirim juga wajib mempunyai rekening BNI, baik yg dibuka di Indonesia ataupun yang di buka di Kuwait.

Untuk jelasnya, silakan doble klik pada gambar dibawah ini :



Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 2:39 PM | 0 comments ShareThis



WWW.SMART-PIN-KUWAIT.BEC.BNI

Contact Us at email : admin@inna-k.org or Call: +96560739733