<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2107064986175153332\x26blogName\x3dIndonesian+National+Nurses+Associatio...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://inna-k.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://inna-k.blogspot.com/\x26vt\x3d-3270315149446403483', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Indonesian National Nurses Association in Kuwait (INNA-K)


Sambutan Ketua INNA-K Periode 2012 - 2017
Selamat datang di website Indonesian National Nurses Association in Kuwait (INNA-K).
INNA-K terbentuk pada tanggal 11 Mei 2006 dengan kepengurusan yang tersebar di beberapa region negara Kuwait. Persatuan Perawat Indonesia di Kuwait sebelumnya telah terhimpun dalam satu wadah organisasi yang bernama APIK (Assosiasi Perawat Indonesia di Kuwait) sejak tahun 1994, Berdasarkan musyawarah bersama yang dihadiri oleh kepengurusan organisasi periode 2006 - 2008 dan perwakilan anggota dari masing-masing region, Maka APIK berganti dengan nama INNA-K.

Website ini dibentuk dengan tujuan sebagai media informasi dan komunikasi melalui berbagi informasi dan berkomunikasi sesama Perawat tentang profile Perawat, Keperawatan dan Kesehatan dengan komunitas Keperawatan dan masyarakat luas, baik dalam lingkup Kuwait maupun International. Semoga kunjungan Anda bermanfaat dan dapat mengkomunikasikan informasi yang didapat pada rekan sejawat maupun masyarakat luas nantinya.

Atas nama Ketua Organisasi INNA/PPNI cabang Kuwait periode 2012 - 2017, Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya. Website ini jauh dari kesempurnaannya, saran dan komentar Anda untuk kesempurnaannya merupakan kontribusi yang berharga bagi kami. Website ini adalah milik kita bersama, untuk itu diharapkan kepada Anda untuk membantu menyebarluaskan website ini kepada rekan sejawat dan masyarakat luas. Selamat bertugas! Semoga menjadi amal ibadah kita semua.

    Hormat Kami,

    Zulkifli Abdullah Usin, SKM
Saturday, November 28, 2009
Bagi Anda yang sudah kehabisan akal untuk mengecilkan paha dan perut, mungkin kabar baik ini bisa membantu. Peneliti mengembangkan alat ultrasound untuk menghancurkan sel-sel lemak dengan cepat dan tanpa rasa sakit.

Alat yang sudah ada di Inggris sejak bulan November ini dilaporkan tidak menimbulkan infeksi, efek membius, atau rasa sakit seperti pada operasi liposuction.

Target sel lemak yang dilewati oleh gelombang ultrasound ini berawal dari sel lemak di permukaan kulit, masuk pembuluh vena sampai akhirnya diproses di liver.

Percobaan klinis pertama dilakukan di London dan Manchester dengan harga per jamnya sebesar 300 poundsterling dan berhasil mengurangi sel-sel lemak tanpa ada saraf, pembuluh darah atau jaringan yang rusak.

Dengan empat kali percobaan, seseorang bisa mengecilkan pinggangnya hingga 2,15 inci.

"Alat ini bekerja dengan cara menggetarkan sel-sel lemak dengan frekuensi resonansi tertentu hingga dinding sel lemak pecah," ujar Dr David Allamby seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (29/11/2009).



Sumber : DetikHealth.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 11:12 PM | 0 comments ShareThis
Friday, November 27, 2009
Makan kambing saat hari raya kurban sudah jadi tradisi. Tapi jangan sampai kebanyakan makan kambing atau daging karena tekanan darah bisa naik tinggi. Kenapa makan kambing cepat bikin tensi naik?

Daging kambing yang dikonsumsi memang bisa menyebabkan tekanan darah seseorang menjadi tinggi, apalagi jika orang tersebut sudah memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi). Naiknya tekanan darah ini disebabkan oleh energi yang dihasilkan dari daging kambing yang dikonsumsi tersebut sangat tinggi.

"Dalam 100 gram daging kambing yang dibuat sate bisa menghasilkan energi sebanyak 150 kalori. Kalori yang masuk ini akan diubah menjadi lemak tubuh," ujar Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, saat dihubungi detikHealth, Jumat (27/11/2009).

Dokter yang akrab disapa Tati ini menjelaskan jika 100 gram daging kambing dijadikan gulai maka akan menghasilkan kalori sebesar 125 kalori. Sedangkan jika diolah menjadi sop kambing akan menghasilkan kalori sebesar 35 kalori karena orang tidak hanya makan dagingnya saja tapi juga beserta kuah sop dan sayuran di dalamnya.

Sedangkan cara yang paling aman untuk mengkonsumsi daging kambing adalah dengan mengonsumsinya bersama sayuran seperti tomat, wortel atau kentang untuk mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

"Jadi kalau makan sate kambing, acarnya juga dimakan jangan hanya dijadikan hiasan saja. Sedangkan bagi penderita hipertensi lebih baik tidak makan sama sekali, karena daging kambing itu sangat gurih jadi pasti susah untuk membatasinya," ujar dokter Tati.

Hal yang menyebabkan daging kambing menjadi sangat gurih adalah lemak yang terdapat dalam daging tersebut. Karena jika dilihat melalui mikroskop, daging kambing itu sendiri sebenarnya dilapisi oleh lemak. Ini karena kambing merupakan salah satu binatang yang jarang gerak sehingga dagingnya banyak mengandung lemak.

Selain menyertakan sayuran dalam mengonsumsinya, sebaiknya masyarakat tidak makan lemak yang berwarna putih dari daging kambing itu serta kurangi kue kering yang manis dan sirup-sirup yang bisa menambah jumlah kalori dalam tubuh.

"Untuk membakar 150 kalori yang berasal dari 100 gram daging kambing saja, seseorang harus berlari lebih dari satu jam," ungkap staf departemen ilmu gizi dan juga dosen di FKUI ini.

Untuk itu bagi penderita darah tinggi sebaiknya mengonsumsi daging putih saja seperti ikan atau ayam, karena mengandung lemak yang sedikit. Bagi pecinta daging kambing jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan berolahraga setelah makan untuk mengurangi jumlah kalori dan lemak yang masuk ke dalam tubuh.



Sumber : DetikHealth.Com

Labels:


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 8:30 AM | 0 comments ShareThis
Tuesday, November 24, 2009
Angka kematian bayi dan ibu melahirkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, amat memprihatinkan. Sebanyak 96 bayi meninggal dari 1.000 kelahiran hidup. Kematian ibu pascamelahirkan mencapai 45 orang dari sekitar 4.000 jumlah kelahiran. Oleh karena itu, tambahan bidan dan perawat sudah amat mendesak.

Kematian ibu melahirkan secara umum di NTT sebagian besar akibat gizi buruk dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Demikian dikatakan Bupati Timor Tengah Selatan Paul VR Mella ketika ditemui di SoE, ibu kota Timor Tengah Selatan, Jumat (20/11).

Untuk menekan jumlah kematian bayi, kader posyandu, Alexander Leokuna, rutin berkeliling ke rumah-rumah penduduk di Desa O’Obibi, Kecamatan Kot’Olin, untuk melakukan penyuluhan mengenai pentingnya posyandu bagi ibu dan balita.

Melihat pentingnya masalah kesehatan, masyarakat desa akhirnya sepakat memberlakukan denda Rp 2.500 bagi yang tidak datang ke posyandu. ”Kalau tidak dipaksa, banyak yang tidak mau datang,” kata Leokuna, yang sudah 10 tahun menjadi kader posyandu.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Timor Tengah Selatan akan tenaga kesehatan, Mella mengatakan, daerahnya tidak hanya membutuhkan tambahan dokter pegawai tidak tetap (PTT), tetapi juga—jika memungkinkan—bidan dan perawat PTT. Saat ini di satu puskesmas hanya ada lima bidan. Padahal satu puskesmas melayani sekitar 18.000 penduduk di dua-tiga kecamatan. Untuk menjangkau seluruh pelosok desa di Timor Tengah Selatan diperlukan 228 bidan.

Banyak tenaga kesehatan bukan PNS, tetapi sukarelawan yang mendapat bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Daerah Tertinggal dan Khusus,” kata Mella.

Karena jumlah anggaran kesehatan di pemerintah daerah tidak mencukupi semua kebutuhan dasar masyarakat, Mella berharap Pemerintah Provinsi NTT dan Departemen Kesehatan bisa memberikan tambahan dokter, bidan, dan perawat PTT karena pemerintah kabupaten tidak diizinkan mengangkat tenaga honorer. ”Itu aturannya. Jadi harus ada intervensi provinsi dan pusat,” ujarnya.

Tahun lalu Timor Tengah Selatan pernah mengajukan permohonan 18 tenaga kesehatan. Namun, jumlah pendaftar tak sesuai dengan harapan. ”Mungkin setelah melihat sulitnya medan di Timor Tengah Selatan, orang tak mau datang,” kata Mella. (LUK)



Suber : Kompas.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 12:32 AM | 0 comments ShareThis
Sunday, November 22, 2009
Buah mulwa atau sering dikenal dengan nama buah nona (annona reticulata) berpotensi dimanfaatkan untuk obat anti-kanker dan gagal ginjal, kata dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Hamidah, MKes.

"Hasil penelitian menunjukkan buah mulwa atau buah nona mengandung senyawa acetogenin untuk anti-kanker dan alkaloid untuk mengatasi gagal ginjal," katanya usai ujian terbuka promosi doktor program pascasarjana di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia dengan adanya kandungan senyawa acetogenin dan alkaloid menjadikan buah tersebut sebagai salah satu komoditas pangan yang bernilai lebih dan berpotensi dimanfaatkan untuk kesehatan masyarakat.

"Namun menurut dia buah mulwa atau buah nona sekarang mulai sulit dijumpai karena tidak banyak lagi ditanam, padahal buah tersebut merupakan tanaman yang tergolong dalam genus annona yang berasal dari daerah tropis dan memiliki kekerabatan dengan buah sirsak (annona muricata) dan srikaya (annona squamosa)," katanya.


Ia mengatakan semakin langkanya buah mulwa atau buah nona karena banyak orang yang kurang begitu menyukai rasa buahnya, serta jumlah panen buahnya relatif sedikit dalam satu pohon.

"Buah mulawa atau nona jarang ditanam, karena rasanya memang kurang enak. Namun buah itu mengandung bahan aktif bermanfaat, dan jika masyarakat menyadarinya justru bermanfaat untuk kesehatan," katanya.

Menurut dia mengonsumsi buah-buahan dari alam sangat bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit dengan bertambahnya usia. "Jika kita kembali ke alam akan selamat, karena usia bertambah tua, maka perlu makanan yang sehat," kata lulusan doktor ke-1.037 dari UGM itu.


Dalam kesimpulan disertasinya yang berjudul "biosistematika anona murricata L., annona aquamosa, dan annona reticulata dengan pendekatan numerik" diketahui variasi karakter fenotipe buah sirsak, srikaya, dan buah mulwa (nona) pada habitat yang berbeda.

"Namun hal itu tidak diikuti perubahan variasi karakter genotipe dan kedudukan takson berdasar kandungan alkaloid dan flavonoid," katanya.



Sumber : KapanLagi.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 12:33 PM | 0 comments ShareThis
Tuesday, November 17, 2009
Jakarta, Setiap sel dalam tubuh manusia berpotensi menjadi sel kanker sehingga skrining dan deteksi dini sangat penting dilakukan. Kini dengan teknologi baru, 12 jenis kanker bisa langsung dideteksi dengan satu kali pemeriksaan menggunakan Biomarker C-12 Protein Chip.

Pemeriksaan 12 kanker sekaligus baru pertama kali di Indonesia yang dirintis Laboraorium Klinik Prodia Jakarta. Bekerjasama dengan negara Malaysia, kini 12 jenis kanker bisa terdeteksi langsung hanya dengan menggunakan sebuah chip.

Selama ini, pemeriksaan dan skrining kanker hanya bisa dilakukan satu persatu. Tapi kini, dengan teknologi Biomarker C-12 Protein Chip, 12 jenis kanker bisa langsung terdeteksi, antara lain kanker hati, paru, lambung, esophagus (kerongkongan), prostat, usus besar, payudara, ovarium, pankreas, rahim, testis, kandung kemih, tiroid dan endometrium.

"Jadi harga pemeriksaannya pun akan lebih murah. Karena jika kita melakukan skrining 12 kanker satu persatu, harganya bisa mencapai Rp 3-4 juta. Tapi dengan teknologi ini harganya cuma Rp 1,5 juta saja," ujar Ampi Retnowardani, Marketing Communication Manager Prodia di acara 'Konsep Baru dalam Skrining Kanker dengan Biomarker C-12 Protein Chip' di Laboratorium Klinik Prodia, Jakarta, Selasa (17/11/2009)..

Menurut data dari Anti Cancer Research tahun 2004, kenker diketahui sebagai penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah jantung. Tapi pada tahun 2010 diprediksikan menjadi pembunuh nomor 1. Biasanya penderita kanker baru sadar dirinya terkena kanker saat memasuki stadium lanjut.

"Itu karena sel kanker tumbuhnya perlahan-lahan dan pada stadium awal umumnya tidak bergejala. Ditambah lagi dengan rasa malas untuk memeriksakan diri," ujar Dr Agus Kosasih, SpPK, konsultan Prodia dan penanggung jawab laboratorium patologi RS Kanker Dharmais.

"Prinsip dasar dari Biomarker C-12 Protein Chip adalah mendeteksi sinyal tumor atau kanker yang ada dalam tubuh melalui sampel darah. Secara sederhananya, darah dimasukkan ke dalam chip, lalu chip reader akan membaca sinyal adanya kanker dari protein asing dalam darah yang nanti disesuaikan dengan standarnya," jelas Dr Agus.

Tujuan utama dari penggunaan chip ini sebenarnya untuk memantau efek pengobatan terhadap perkembangan kanker. "Tapi bisa juga untuk sekedar ingin tahu saja, apa kita punya kanker atau tidak dalam tubuh. Karena meski kelihatan dari luar sehat-sehat saja, tapi sebenarnya setiap sel dalam tubuh kita berpotensi menjadi kanker. Apalagi kalau sudah ada benjolan yang agak aneh, harusnya langsung curiga sampai terbukti itu benar-benar kanker atau bukan," tutur Dr Agus.

Namun sayangnya, meski teknologi ini sudah ada di Indonesia, tapi alatnya hingga kini masih berada di Malaysia karena Biomarker C-12 Protein Chip ini merupakan hasil kerjasama laboratorium klinik Prodia dengan HSC Medical Centre Kulala Lumpur Malaysia.

"Kita hanya melakukan sampling darah disini. Untuk pemeriksaannya, kita kirim ke Malaysia. Tapi dengan begitu kan menguntungkan pasien juga, karena tidak usah repot-repot ke Malaysia. Hasilnya sudah bisa diketahui seminggu kemudian," ujar Ampi.

Jadi dengan alat ini, bisa diketahui bibit kanker apa saja yang bersarang dalam tubuh kita. Seperti paket komplit saja, mudah, murah dan cepat.



Sumber : DetikHealth.Com

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 2:15 PM | 0 comments ShareThis
Saturday, November 14, 2009
Sukabumi: Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih akan diadukan peternak unggas lokal Sukabumi, karena telah melakukan kebohongan publik. Saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (9/11) lalu, Endang mengaku, hasil penelitian sampel darah peternak Sukabumi telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan setempat, setahun setelah pengambilan sampel darah atau sekitar Februari 2008. Faktanya, hasil penelitian baru dikirim dua hari setelah pengakuan Menkes di DPR, atau Selasa 10 November lalu.



Kisruh hasil penelitian sampel darah para peternak unggas di Cicurug Sukabumi ini terungkap, saat Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi bertemu Komisi IV DPRD Sukabumi. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta, menyatakan, hasil penelitisan sampel darah para peternak Sukabumi, baru diterimanya Selasa 10 November 2009.

Pengakuan ini tentu saja bertolak belakang dengan jawaban Menkes Endang Rahayu dihadapan Komisi IX DPR. Menurut Menkes, hasil penelitian sampel darah peternak telah dikirimkan setahun sejak pengambilan sampel, atau sekitar Februari 2008. Atas kejadian tersebut, Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Sukabumi, Ade Zulkarnaen, berencana mengadukan Menkes kepada Presiden, dan akan menempuh jalur hukum.

Kisruh hasil penelitian sampel darah peternak Sukabumi diambil Februari 2007, saat virus flu burung merebak mencuat setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Endang Rahayu sebagai menteri kesehatan. Penunjukan ini mengingatkan peternak, kepada janji yang tidak dipenuhi Endang. Saat itu Endang masih menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.(RIZ)



Sumber : MetrotvNews.Com

Labels:


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 10:52 PM | 0 comments ShareThis
Wales - UK. Menangis identik dengan perilaku anak kecil. Takut, lapar, sakit selalu bikin anak kecil menangis. Tapi bocah Inggris 3,5 tahun tidak boleh menangis sepanjang hidup karena bisa berisiko menyebabkan kematian. Menangis bagi Tianna Lewis McHugh sama saja dengan bunuh diri.

Tianna harus berusaha keras untuk tidak menangis karena menangis bisa memicu napas berhenti. Tianna sudah menderita penyakit ini selama 2 tahun. Orangtuanya, Ceri Lewis dan Andy McHugh setiap hari dan setiap saat harus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan Tianna tidak menangis.

Tianna pertama kali terdiagnosa penyakit Reflex Anoxic Seizure (RAS) ketika berusia 18 bulan. Penyakit ini membuatnya seperti orang meninggal ketika mendapatkan serangan tersebut. Saat terjadi serangan kulitnya berubah menjadi pucat, tubuhnya menegang, jantungnya berhenti berdetak dan napasnya pun berhenti.

Ceri Lewis (23 tahun) yang bekerja sebagai resepsionis hotel di Wrexham, Wales Utara, merasa histeris saat pertama kali melihat putrinya menunjukkan gejala-gejala RAS. Sang ibu langsung mengangkat Tianna dan mendapati si bocah menangis yang sedetik kemudian Tiana tampak seperti telah meninggal.

"Kulit Tianna berubah pucat, bibir dan sekitar matanya berwarna biru serta bola matanya berputar ke belakang. Seketika tubuhnya menegang dan punggungnya melengkung, saya pikir dia sudah mati," ujar Ceri Lewis, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (13/11/2009).

Andy, sang ayah pun langsung mencoba untuk menyadarkan putrinya dengan meletakkan mulutnya di mulut sang putri serta menutup hidungnya untuk membuat napas buatan. "Setelah lima sampai enam kali napas buatan Tianna mulai bisa menarik napas kembali dan menangis dengan bola mata yang hampir keluar," ujar sang ayah.

Saat itu juga Tianna langsung dibawa ke ruang gawat darurat Wrexham Maelor Hospital, tapi dokter tidak dapat mendiagnosa apa penyakit Tianna. Dua minggu kemudian serangan tersebut datang kembali dan berlangsung hingga 2 jam yang membuat Tianna harus berjuang keras untuk hidup. Saat itu dokter mengatakan jika terlambat membawanya dalam waktu 10 menit saja, Tianna bisa meninggal atau menderita kerusakan otak serius.

Beruntungnya Tianna bisa dibawa pulang kembali setelah dirawat selama 4 hari, dan dokter mulai menyadari bahwa Tianna mengalami Reflex Anoxic Seizure. Mulai saat itu jika dilihatnya Tianna ingin menangis, maka orangtuanya harus mengibaskan air di wajahnya untuk membuatnya tenang dan terhindar dari shock. Selama 2 tahun ini kedua orangtuanya sangat berhati-hati agar tidak membuat Tianna shock, terluka atau ketakutan yang bisa memicunya untuk menangis.

"Dia anak yang hiperaktif, banyak bicara, ceria dan berkembang dengan baik untuk seusianya. Bagi kami dia adalah seorang malaikat kecil dan penyakit ini akan membuat kami lebih menghargai dan mencintai dirinya," ujar Ceri Lewis.

Reflex Anoxic Seizure biasanya terjadi karena terhambatnya pasokan darah ke otak. Penyakit ini bukanlah epilepsi atau serangan napas yang tertahan. Reaksi ini terjadi karena adanya rangsangan yang tidak terduga seperti rasa sakit, takut, khawatir bisa juga karena udara yang terlalu panas atau dingin saat mandi. Faktor pemicu ini bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak atau secara dramatis melambat.

Diperkirakan 8 dari 1.000 anak-anak usia prasekolah menderita penyakit ini. Anak yang paling banyak menderita penyakit ini adalah usia 6 bulan hingga 2 tahun, namun bisa juga menyerang saat remaja atau dewasa.



Sumber : DetikHealth.Com

Labels:


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 12:07 PM | 0 comments ShareThis
Friday, November 13, 2009
Sejumlah 362 Perawat yang sebelumnya mengikuti test dan pelatihan bahasa Jepang selama 4 bulan di Kampus Universitas Pembangunan Indonesia (UPI) di Bandung - Jawa Barat, Akhirnya merasa lega dan puas setelah secara resmi diadakannya acara pelepasan oleh BNP2TKI di Hotel Nikko Jakarta, Kamis (12/11).

TKI Perawat ini segera akan diberangkatkan ke Jepang, ke-362 Calon Perawat dan Caregiver itu berangkat dalam paket kerjasama Indonesia – Jepang atau Indonesia Jepang Economics Parnertship Agreement (IJEPA), dan telah mengikuti pendidikan bahasa Jepang di Universitas Pembangunan Indonesia Bandung sejak 13 Juli lalu.


Acara pelepasan itu juga dihadiri oleh Deputi Penempatan BNP2TKI Drs Ade Adam Noch, Direktur Advokasi dan Perlindungan Kerjasama Luar Negeri Kawasan Asia Pasifik dan Amerika DR. Haposan Saragih, Dirjen Binalatas Mashir Hasyar, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri.

Sebelumnya Pemerintah Jepang menginformasikan melalui surat pemberitahuan resmi kepada pemerintah Indonesia mengenai pengurangan jumlah penempatan perawat dari 1.000 orang perawat yang disetujui sebelumnya. Sampai tahap kedua ini, jumlah total perawat yang sudah ditempatkan sebanyak 570 orang.

"Pengurangan penempatan perawat terjadi karena Jepang terkena krisis global," Begitulah yang dikatakan Ketua BNP2TKI, Moh Jumhur Hidayat saat sambutan pelepasan tersebut. Namun demikian beliau mengatakan kesiapannya untuk menempatkan tenaga perawat dan caregiver yang dibutuhkan pemerintah Jepang dalam jumlah berapapun.

Kami punya banyak lulusan perawat terbaik dari Indonesia dan mereka siap ditempatkan kapanpun,” paparnya.

"Pengiriman 365 TKI Government to Government (G to G) ini merupakan tahap kedua dari penempatan 1.000 TKI bidang kesehatan yang diminta pemerintah Jepang secara bertahap selama dua tahun (2008-2010)," tutur Jumhur.

Jumhur mengakui, kini di Jepang, selain perawat dari Indonesia juga sudah ada perawat dari negara Filipina sebanyak 200 orang. “Tapi jumlah perawat kita tetap lebih banyak dari perawat asal Filipina,” ungkapnya Jumhur.

Menjawab pertanyaan wartawan, Jumhur mengungkapkan, Jepang puas dengan perawat kita. Ke-207 orang perawat yang telah bekerja sejak Agustus tahun lalu, hampir tidak ada masalah yang berarti.

Kalau ada masalah, saran Jumhur, sebaiknya perawat mendatangi ke KBRI, atau Jicwells.

Dia menambahkan, rencananya tahun 2010, pemerintah Jepang akan melakukan penambahan jumlah perawat dari Indonesia. “Kita belum tahu persis jumlahnya. Tapi berapapun yang mereka butuhkan, kita siap menempatkannya.” Lanjut Jumhur sebagai Ketua BNP2TKI disambut tepuk tangan meriah dari tamu dan semua yang hadir pada acara tersebut.



Sumber : BNP2TKI.

Labels: ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 3:14 PM | 0 comments ShareThis
Wednesday, November 11, 2009
Pada hari selasa kemarin, tanggal 10 November 2009 sejumlah 9 orang Perawat Indonesia yang terdiri dari 6 orang pria dan 3 orang wanita tiba di bandara International Kuwait. Jumlah ini menambah deretan nama-nama perawat baru dari Indonesia yang tercatat sebagai angkatan 2009 sejak sebulan yang lalu.


Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua INNA-K beserta pengurus lainnya beserta perwakilan dari staff Ministry Of Health Kuwait. Setelah melakukan photo bersama, mereka diantar ke asrama sementara (Guest House) masing-masing. Seperti kedatangan sebelumnya, perawat pria ditempatkan di Hostel Khaitan (Farwaniya) dan perawat wanita ditempatkan di Jabriya.


Hingga saat ini jumlah total perawat baru dari Indonesia sebagai angkatan 2009 yang sudah berada di Kuwait dan telah menjalankan formalitas maupun memasuki tahap training dan lecture sebanyak 82 orang.

Nama-nama perawat baru yang datang secara keseluruhan akan segera dipublikasikan setelah informasi tersebut didapatkan dari ketua rombongan masing-masing.

Semoga Kehadiran perawat baru dari Indonesia ini dapat menjalankan formalitasnya dengan baik dan lancar, terlebih kedepan diharapkan tidak mengalami permasalahan serupa dengan angkatan tahun-tahun sebelumnya (Tahun 2000, 2001, 2003 dan 2004) dimana sampai saat ini masalah verifikasi ijazah belum juga terselesaikan.

"Agency tenaga kerja yang memberangkatkan para perawat keluar negeri khususnya ke Kuwait, diharapkan tidak lepas tangan begitu saja ketika kontrak biaya keberangkatan terselesaikan. Namun lebih jauh membantu proses verifikasi ijazah jika kedepan mereka mengalami permasalahan yang sama." demikian ungkapan yang disampaikan ketua INNA-K saat rapat penggurus membahas permasalahan verifikasi ijazah.



Selamat datang sobat, selamat bergabung di Kuwait!


admin@inna-k.org

Labels: , , ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 10:27 AM | 2 comments ShareThis
Tuesday, November 10, 2009
Reggae - Kuwait. Hari Selasa 10 November 2009 pukul 17.15 KW hingga pukul 21.00 WK beberapa pengurus inti INNA-K dan Tim Verifikasi Ijazah mengadakan pertemuan di ruang sekretariat INNA-K guna membahas permasalahan dari perkembangan verifikasi Ijazah anggota INNA-K yang belum juga terselesaikan bahkan mengalami jalan buntu di kantor Higher Education (HE) Kuwait.

Perkembangan proses verifikasi ijazah sejak diberitakan pada bulan Juni 2009 lalu, Sampai saat ini belum juga terselesaikan. Berita terakhir secara singkat perihal perkembangan verifikasi ijazah tersebut adalah sebagai berikut ;
  • Dari 300 daftar nama baru kisaran 75 orang terselesaikan
  • Angakatan 2001 sebagian besar hampir selesai
  • Angkatan 2003 hanya beberapa nama yang selesai
  • Sebagian besar masalah terhenti di Lower Education

Kendala yang dihadapi dalam proses verifikasi antara lain:
  1. Daftar nama anggota INNA-K berdasarkan informasi yang didapat sudah semuanya terkirim di Kuwait, namun ketika dipertanyakan di pihak Higher Education sebagian besar mendapatkan jawaban belum ada re-play dari Indonesia.

  2. Daftar nama yang tadinya sudah dinyatakan ada atau sudah masuk, ketika di follow-up kelanjutannya ternyata berbalik dinyatakan bahwa belum ada re-play atau belum ditemukan.

  3. Pergantian posisi jabatan atau staff personel di kantor Higher Education dirasakan memperlambat dan bahkan mempersulit proses penyelesai verifikasi itu sendiri.

  4. Individual dari anggota INNA-K yang sebagian besar kurang aktif dalam mem-follow-up file verifikasinya turut memperlambat keseluruhan berkas yang masuk secara list daftar nama.

Kendala-kendala diatas telah untuk kesekian kalinya dilaporkan kepada pihak KBRI di Kuwait, respon terakhir yang disampaikan kepada perwakilan pengurus INNA-K adalah bahwa pihak KBRI akan segera melakukan lobi dan pendekatan kepada beberapa kedutaan (Embassy) dari negara lain seperti India dan Philippine.

Langkah ini dipandang penting untuk mencari atau sharing informasi pemecahan masalah yang mungkin sebelumnya pernah atau terjadi dialami para perawat dari kedua negara diatas. Namun hingga kini belum ada informasi hasil dari rencana yang disampaikan tersebut.

Berdasarkan keputusan rapat pengurus INNA-K dan perwakilan Tim Verifikasi Ijazah sore hari tadi, dalam upaya menindak lanjuti penyelesaian proses verifikasi ijazah Perawat Indonesia yang tak kunjung usai maka direncanakan beberapa kegiatan kedepan sebagai berikut ;
  1. Men-sosialisasikan kepada seluruh anggota INNA-K mengenai langkah-langkah yang sudah ditempuh Tim Verifikasi Ijazah.
  2. Meminta kepada seluruh individual perawat Indonesia untuk bersikap proaktif dalam mem-follow-up data verifikasi baik di Higher Education maupn di Lower Education sesuai permasalahan yang sedang dihadapi.
  3. Mencari informasi perkembangan verifikasi ijazah rekan Paramedik.
  4. Memantau formalitas perawat baru, termasuk proses verifikasinya dengan harapan tidak terjadi hal yang sama dengan angkatan sebelumnya.
  5. Mencari info dan menindaklanjuti hasil yang diperoleh dari rencana pihak KBRI.
  6. Membentuk Forum atau Group Verifikasi Ijazah INNA-K di media internet Facebook sebagai media sharing informasi dan saran baik kepada pengurus INNA-K maupun langsung kepada Tim Verifikasi Ijazah.


Note :
Kepada seluruh Perawat ataupun Paramedik diharap turut serta aktif bergabung di Facebook Group Verifikasi Ijazah INNA-K dengan saling sharing informasi dan saran serta pandangannya dalam membantu proses penyelesaian verifikasi yang telah bertahun-tahun kita hadapi bersama.

Terima kasih,

Pengurus INNA-K.

Labels: , ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 10:13 PM | 0 comments ShareThis
Saturday, November 7, 2009
Pada artikel sebelumnya telah diberitahukan bahwa Perawat Indonesia secara bertahap akan tiba di Kuwait dan akan segera menjalani proses formalitas untuk dapat bergabung menjadi Staff Perawat Ministry Of Health (MOH) Kuwait, Pagi ini sejumlah 12 orang (9 pria dan 3 wanita) tiba di bandara Internasional Kuwait.


Kedatangan Perawat baru tersebut disambut oleh perwakilan MOH Kuwait (Mr. Ali), rombongan Pengurus INNA-K beserta Ketua (Dudih Hidayat), rekan-rekan perawat yang telah datang beberapa hari sebelumnya beserta beberapa rekan Paramedic.




Adapun nama-nama Perawat baru yang berhasil dihimpun beserta data alumnus pendidikan sekolah kesehatan dan tahun kelulusannya dapat dilihat pada table dibawah ini :


Dari jumlah 12 perawat tersebut, merupakan gabungan dari mereka yang mengikuti test melalui PT. Binawan dan PT. Millenium. Seperti kedatangan kemarin, perawat pria ditempatkan pada Guest House di Farwaniya dan wanita di Jabriya.

Dengan demikian total Perawat baru gelombang tahun 2009 sejak kehadiran gelombang pertama tanggal 02 Oktober lalu hingga saat ini berjumlah 73 orang, dan rencananya hari senin akan diberangkatkan kembali sejumlah perawat sebelum visa sementara yang dikeluarkan pemerintah Kuwait terhitung berakhir masa aktifnya.

Untuk nama-nama perawat baru lainnya yang datang pada tanggal 30 Oktober, 31 Oktober, 03 November,
serta 06 November 2009 akan segera disusulkan pada artikel selanjutnya.

Labels: , , ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 11:11 AM | 0 comments ShareThis
Friday, November 6, 2009
Pagi ini, Jum'at 06 November 2009 Pukul 06.30 WK sejumlah 15 orang Perawat Indonesia tiba di Kuwait. Seluruhnya terdiri dari 8 orang pria dan 7 orang wanita, dimana 2 diantaranya adalah rekan Perawat yang sebelumnya pernah bekerja di Kementrian Kesehatan (MOH) Kuwait.


Kehadiran ini menambah jumlah perawat Indonesia yang telah berada di Kuwait sebelumnya, khususnya yang datang pada gelombang pertama ditahun 2009 ini. Adapun tahapan kedatangan sebelumnya tercatat pada tanggal :

  • 02 Oktober 2009 sejumlah 25 orang (11 pria dan 14 wanita),
  • 30 Oktober 2009 sejumlah 4 orang (semua wanita),
  • 31 Oktober 2009 sejumlah 5 orang (1 pria dan 4 wanita),
  • 03 November 2009 sejumlah 12 orang (8 pria dan 4 wanita).

Jumlah ini akan terus bertambah, khabarnya malam inipun akan diberangkatkan kembali beberapa orang perawat yang telah terdaftar sebagai waiting list gelombang selanjutnya. Dari angka diatas, total Perawat Indonesia yang datang ke Kuwait angkatan 2009 telah mencapai 61 orang.

Jumlah keseluruhan Perawat Indonesia yang lulus ujian test user MOH Kuwait pada November 2008 dari agency tenaga Kerja PT. Binawan Inti Utama dan 2 PT penyalur tenaga kerja lainnya (Roll Internusa Mandiri dan Millenium Muda Mandiri) berkisar 200 orang lebih telah siap diberangkatkan ke Kuwait untuk bekerja menjadi Staff Perawat di bawah Kementrian Kesehatan Kuwait.

Kedatangan perawat baru dari Indonesia akan terus bertambah kembali menjadi gelombang-gelombang selanjutnya. Rekan perawat yang datang tanggal 02 Oktober lalu saat ini telah menyelesaikan sebagian proses formalitasnya dan sudah memasuki tahapan posting area dan wilayah kerja masing-masing.

Pembagian atau alokasi penempatan kerja yang diberikan tentunya disesuaikan dengan pengalaman kerja masing-masing serta kebutuhan pihak rumah sakit ataupun klinik diberbagai region yang ada di Kuwait. Bagi perawat yang sebelumnya memiliki pengalaman bekerja dirumah sakit, Maka pihak Matron melakukan beberapa test interview untuk mengetahui kemampuan individual sesuai pengalaman yang ada.

Apabila hasil interview adalah baik, yang bersangkutan akan ditempatkan diruangan yang sesuai dengan pengalaman kerjanya. Namun jika sebaliknya dianggap kurang menguasai bidang pengalaman tersebut akan ditempatkan diruangan perawatan bangsal umum (Medical ward).

Berikut adalah photo sejumlah perawat Indonesia dari PT. Binawan Inti Utama dan PT. Millenium Muda Mandiri yang datang pagi hari tadi, kedatangan mereka disambut oleh perwakilan MOH Kuwait (Ali), Utusan perwakilan Binawan (Anwar) dan Tim Website INNA-K serta sejumlah anggota INNA-K lainnya.


Perawat pria menempati Guest House diregion Farwaniya dan wanita ditempatkan pada guest house yang berada diwilayah Jabriya region Mubarak Al-Kabir.

INNA Kuwait sebagai cabang PPNI pusat Jakarta mengucapkan selamat datang dan selamat berjuang di negri Kuwait, semoga apa yang kita hadapi dan kerjakan bersama membawa kebahagiaan dunia akhirat. Amieen...

Labels: , , ,


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 3:21 PM | 1 comments ShareThis
Thursday, November 5, 2009
JAKARTA, Di sela-sela kunjungannya ke RS Hasan Sadikin dan RS Paru-paru HA Rotinsuli, Bandung, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyebutkan empat program dalam program 100 harinya.

Keempat program itu adalah:

  1. Pemenuhan hak setiap individu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan program jaminan kesehatan masyarakat dan sebagainya.

  2. Peningkatan kesehatan masyarakat melalui percepatan dan pencapaian target Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), yaitu mengurangi angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dan sebagainya.

  3. Pencegahan dan penularan menyakit menular dan akibat bencana.

  4. Pemerataan dan distribusi tenaga kesehatan di daerah terpencil, kepulauan, perbatasan, dan daerah tertinggal.

Mengenai program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Menkes mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha memberikan jaminan kesehatan kepada orang-orang miskin yang tidak terdaftar, seperti gelandangan.

"Hal yang menjadi problem dalam Jamkesmas adalah orang-orang yang tidak terdaftar. Dalam 100 hari ke depan, akan dibagikan kartu kepada orang-orang gelandangan, orang-orang di panti, sehingga mereka dapat jaminan untuk berobat," katanya.

Selain itu, Depkes juga akan berusaha membayarkan tunggakan pembayaran Jamkesmas. "Untuk program MDGs juga ada program sweeping balita gizi buruk. Kita punya data dari Riset Kesehatan Dasar, daerah mana saja yang ada kasus gizi buruk dan kita akan fokuskan ke daerah tersebut, dan kemudian kita rujuk ke posyandu untuk mendapatkan makanan tambahan agar gizinya tercukupi," kata Menkes.


Komite Nasional

Menkes mengatakan, pihaknya akan membentuk sebuah komite yang akan menentukan kebijakan proteksi terhadap semua sampel spesimen dan strain suatu penyakit hasil penelitian di Indonesia. "Saya akan membentuk suatu komite atau komisi nasional yang terdiri dari pakar spesialis anak, pakar spesialis dalam, virulogi, serta pakar-pakar dari universitas dan dari Depkes," kata Endang.

"Komite itu akan menjadi semacam dewan pertimbangan untuk membahas dan memutuskan tawaran penelitian yang besar-besar, bermanfaat atau tidak untuk Indonesia, apa keuntungannya untuk Indonesia, apa saja yang boleh dilakukan oleh pihak asing," katanya.

Depkes juga akan membentuk komite material transfer agreement (MTA) yang memutuskan, apakah spesimen atau strain virus/bakteri hasil suatu penelitian bisa keluar dari Indonesia atau tidak. "Selain itu, ada komite MTA. Jadi, penelitian yang sudah disetujui oleh komisi nasional tersebut, kita akan lihat, apa perlu spesimen itu keluar. Sedapat mungkin, spesimen tidak keluar dari Indonesia," kata Menkes.



Sumber : Kesehatan.Kompas.com

Labels:


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 10:53 PM | 0 comments ShareThis
Tuesday, November 3, 2009
Tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-45 tahun 2009 adalah “LINGKUNGAN SEHAT RAKYAT SEHAT”. Tema ini sejalan dengan semangat kita untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang didukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui upaya pemantapan Desa Siaga di seluruh Indonesia sebagaimana tercermin dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan (RPJP-K) tahun 2005-2025.


Makna logo :
  1. Gambaran beberapa individu dalam berbagai corak warna menunjukkan dimanapun manusia Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat penuh keceriaan, kebugaran dan vitalitas.

  2. Bulatan biru melambangkan lingkungan kediaman/tempat kehidupan yang segar, bersih, bebas polusi dan sehat didukung dengan ketersediaan air bersih.

  3. Gambar daun hijau menunjukkan keseimbangan eko-sistem lingkungan yang melambangkan pertumbuhan dan kepedulian akan sumber oksigen kehidupan untuk mencapai status kesehatan yang berkualitas.

Hari Kesehatan Nasional (HKN) selalu diperingati pada tanggal 12 November setiap tahun sejak 1964. Diperingati karena bangsa Indonesia dengan kegigihannya dan semangat kebersamaan serta kerjasama pemerintah dan masyarakat berhasil menuntaskan program pemberantasan malaria di Indonesia.

Peristiwa tersebut kini setiap tahunnya diperingati dan dirayakan di seluruh wilayah Republik Indonesia sebagai bentuk optimisme Bangsa Indonesia dalam Pembangunan Kesehatan, dengan berbagai kegiatan dan bahkan selama beberapa hari.

Pada peringatan HKN ke-45 tahun 2009 ini pemerintah segera memasuki era pembangunan lima tahunan 2010-2014. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan (RPJP-K) tahun 2005-2025 yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kesehatan (RPJM-K) telah memasuki akhir tahapan RPJM-K yang pertama tahun 2009.

Pada era 2004-2009 yang baru berlalu sejumlah capaian pembangunan kesehatan sudah tercatat dalam hasil Riskesdas tahun 2008 yakni peningkatan Usia Harapan Hidup menjadi 70,6 tahun, menurunnya angka kematian bayi (AKB) menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup, menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan menjadi 266 per 100.000 kelahiran hidup dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita menjadi
18,4%.

Memasuki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kesehatan (RPJM-K) tahun 2010-2014, disamping memperpanjang Umur Harapan Hidup (UHH) dan menurunkan lagi AKB, AKI dan prevalensi gizi kurang adalah mencapai target MDG’s sebagai komitmen internasional serta pemantapan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan/ pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti Desa Siaga dan pemantapan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) dengan prioritas bagi seluruh masyarakat miskin sebagai bentuk pemenuhan akan hak dasar kesehatan yang diamanatkan UUD RI Tahun 1945 (Amandemen Keempat).

Untuk mencapai hal di atas, pada saat ini ada 3 (tiga) persoalan besar bidang kesehatan yaitu aspek lingkungan yang ditandai dengan besarnya dampak perubahan iklim terhadap ekosistem kehidupan sehingga mengundang sejumlah penyakit yang semula sudah dapat diturunkan menjadi berkembang kembali (reemerging deseases) seperti malaria, demam berdarah dengue, diare dan ISPA, disamping dampak bencana alam yang semakin sering terjadi.

Hal kedua aspek perilaku ditandai dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat dan peran sertanya dalam pembangunan kesehatan, hal ini ditunjukkandengan lambatnya kemajuan peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan rumah tangga, tatanan pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum dan tatanan institusi kesehatan.

Sedangkan aspek ketiga yaitu upaya kesehatan, utamanya pelayanan kesehatan dasar selain belum optimal memberikan pelayanan yang bermutu juga aksesnya sebagian besar belum terjangkau oleh masyarakat. Aspek lingkungan, perilaku dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat mempengaruhi capaian derajat kesehatan.

Seiring dengan tahun 2009 sebagai tahun lingkungan, dan melihat masalah lingkungan masih merupakan masalah yang cukup besar di bidang kesehatan seperti terbatasnya ketersediaan dan akses air bersih, rendahnya akses sanitasi, masih rendahnya capaian rumah sehat dan lingkungan sehat, tingginya polusi udara akibat kebakaran hutan dan kendaraan, diperberat dengan masih rendahnya proporsi Rumah Tangga dengan PHBS baik, maka perlu Pemerintah bersama Masyarakat menggalakkan semangat untuk meningkatkan kualitas lingkungan diawali pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke 45 Tahun 2009 ini.

Kita percaya dengan semangat yang tinggi serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, kita telah berada pada arah yang tepat menuju Rakyat yang Sehat.



Sumber : PromoKesehatan.Com

Labels:


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 1:33 AM | 1 comments ShareThis
Sunday, November 1, 2009
LONDON, Para dokter di Inggris membuat terobosan baru dalam teknik bedah saraf. Mereka melakukan operasi tumor di kepala dengan bantuan alat endoskop melalui saluran hidung atau disebut dengan istilah endonasal endoscopic skull base surgery.

Prosedur yang dilakukan para ahli di Southampton General Hospital itu ditujukan untuk mengangkat tumor di dasar tengkorak kepala. Untuk meminimalkan luka, para dokter hanya mengandalkan alat canggih yang dimasukkan lewat saluran hidung.

Mirip teknik bedah invasif pada organ pencernaan, para dokter menggunakan endoskop, sejenis pipa kecil fleksibel yang dilengkapi penerangan dan kamera video kecil. Alat ini dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengirim gambar ke layar televisi di ruang operasi.


Konsultan ahli bedah, Nijaguna Mathad dan Salil Nairn, mengatakan bahwa teknik operasi ini memungkinkan mereka mencapai tumor di dasar tengkorak dan bagian atas tulang secara langsung. Teknik ini pertama kali digunakan untuk menghilangkan penyumbatan pada sinus, dan baru sekali diaplikasikan untuk mengatasi tumor.

Sebelumnya, para ahli saraf harus membelah tengkorak wajah atau menguliti kepala lalu memindahkan tengkorak pada bagian dahi untuk merampungkan operasi yang sama. Namun dengan teknik baru ini, luka bedah menjadi sangat minimal.

"Akses minimal serta prosedur invasif maksimal ini adalah sebuah terobosan dalam bedah saraf," ujar Mathad.

Satu dari pasien pertama Manthad yang menjalani teknik ini mengidap tumor dengan pengikisan dasar tengkorak. Secara konvensional, dia seharusnya menjalani kraniotomi bifrontal yang menimbulkan risiko epilepsi dan stroke. Itu juga membuat pasien harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari dan dilarang berkendara setelahnya.

"Dengan menggunakan prosedur endonasal endoskopi, kami bisa mencapai tumor dengan gangguan minor terhadap bagian sekitar otak dan tidak perlu melakukan pembedahan di kepala, yang berakibat pasien harus lebih lama tinggal di rumah sakit," ujar Mathad.



Sumber : KompasHealth.Com

Labels:


Baca Selengkapnya...
 
posted by inna-k at 3:38 PM | 0 comments ShareThis



WWW.SMART-PIN-KUWAIT.BEC.BNI

Contact Us at email : admin@inna-k.org or Call: +96560739733