Sunday, September 21, 2008
Oleh : kurnia77@gmail.com
Bagi para pekerja di Kuwait baik itu Kuwaiti maupun Expatriot yang bekerja dibawah naungan Pemerintah Kuwait sudah tidak aneh lagi dengan istilah “Uang Excellent “ atau disebut dengan “Fulus Mumtaziyah / Fulus Amal Mumtaz”, yaitu uang yang diterima oleh pekerja sebagai hadiah dari Instansi masing-masing didasarkan pada kinerja yang bagus.
Termasuk Perawat, mereka juga berhak mendapatkan uang excellent yang dibagikan setiap tahunnya apabila memenuhi beberapa kriteria yang menurut Head Nurse dan Matron layak untuk mendapatkannya. Uang ini biasanya diberikan pada bulan Agustus dan September.
Adapun nilainya tiap tahun bervariasi, namun tahun ini merupakan record tertingi dari yang pernah ada karena hampir mencapai 300 KD, padahal tahun lalu tidak sampai seperti itu (hanya 225 kd saja). Jika dilihat dari jumlah uang yang diberikan, Maka uang excellent tahun 2008 ini jauh lebih besar dibandingkan dengan uang excellent yang diberikan beberapa tahun sebelumnya yang hanya berkisar 75 -150 kd saja.
Bagi Perawat yang belum pernah mendapatkannya tidak perlu menimbulkan rasa iri hati ataupun kecil hati, terlebih mempengaruhi kinerja kerja di ruangannnya masing-masing. Jika dilihat dari grafik kenaikan jumlah uang excellent dari tahun ke tahun, bisa jadi tahun depan jumlah uang akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini.
Sesuai namanya uang Excellent ini di berikan kepada teman-teman perawat yang mempunyai kinerja excellent juga, paling tidak diatas rata-rata.
Tapi kenyataaanya dilapangan banyak sekali kerancuan dan ketimpangan yang rasanya seseorang individual itu tidak layak menerimanya. Hal ini dapat kita saksikan bersama bahwa yang dapat uang excellent itu belum tentu bagi yang kerjanya excellent, dengan kata lain orang yang kerjanya biasa-biasa saja bahkan selalu menemui kendala dalam menjalankan tugasnya/signmentnya, mereka dapat juga uang excellent bahkan lebih sering hampir tiap tahun mendapatkanya.
Dari hasil cerita beberapa Perawat, kejadian seperti ini banyak terjadi dibeberapa lokasi kerja, baik di rumah sakit maupun klinik. Atas dasar hal tersebut, apakah masih relevan menyebut uang tahunan ini dengan uang Excellent? ketika mereka yang mendapatkanya tiap tahun tidak mempunyai kinerja yang excellent juga.
Yang menjadi pertanyaan, atas dasar apa saja uang excellent ini di di masukan ke rekening seseorang, apakah karena senioritas, karena kesamaan suku bangsa atau hanya karena kedekatan social cultural, mungkinkah ini jawabanya???
Dapatkah kita sebut uang excellent sebagai uang panas? Mengingat uang excellent ini dapat berubah dengan cepat menjadi pembicaraan panas, merambat ke lingkungan kerja sehingga menimbulkan jiwa-jiwa panas/cemburu bermunculan, sinis, bahkan rekan lainnya tampak kurang bersahabat.
Perhatikan saja setiap bulan Agustus dan September disaat uang excellent ini masuk rekening, gemuruh rasa cemburu tersirat jelas di wajah teman-teman kerja lainnya tak terkecuali mereka yang dari negara lain yang kebetulan tidak mendapatkanya.
Bermacam-macam pertanyaan yang akan mereka lontarkan. Baru saja masuk ruangan dan belum sempat endorsement sudah diminta untuk mengecek account bank, ditanya exstra money, di minta men-traktir, padahal belum tentu dapat. Aneh–aneh saja pola orang-orang seperti ini, cukup membuat kita geleng –geleng kepala.
Sikap dan prilaku seperti itu masih bisa ditolerant, tapi bagaimana ketika kita benar-benar mendapat uang excellent yang kemudian mendengar ungkapan teman sambil bisik-bisik seperti ini; “ How can he got excellent money?, He is working like that”, sementara matanya melirik ke kita. Demikian inilah yang menyebabkan uang excellent menjadi hot money, membuat panas di hati.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya uang excellent ini sangat bergantung sekali dengan Head Nurse dan Matron. Disamping itu nilai absensi kerja kita juga sangat mempengaruhi, misalnya pernah atau tidak kita mengambil sick leave atau emergency leave. Beberapa rumah sakit tergolong cukup susah untuk diharapkan memberikan uang excelent secara adil dan merata, umumnya hanya di prioritaskan kepada kolega-kolega mereka saja, hal ini tidak fear karena kurang memperhatikan keadilan.
Sebaiknya bagi teman-teman Perawat, terlebih Perawat Indonesia yang kebetulan belum pernah atau jarang sekali mendapatkan uang excellent tidak perlu dihinggapi rasa kecewa, Hal penting yang harus kita tunjukkan adalah kinerja kerja dilokasi atau ruangan masing-masing terus ditingkatkan. Dapat atau tidak dapat uang excellent bukan merupakan tujuan utama bagi kita, mari bekerja dengan ikhlas, bekerja sungguh-sungguh menggunakan kecerdasan dan suka membantu, itulah yang lebih dihargai dan Insya Allah mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Percayalah bahwa semua atas kehendak-Nya sebagai pemberi rizki, tidak perlu menimbulkan prilaku yang menyebabkan suasana kerja tidak harmonis antar sesama didalam lingkungan kerja. Pada dasarnya kita hanya menunggu giliran saja, mungkin tahun ini tidak dapat, mudahah-mudahan tahun depan, atau bahkan tahun depanya lagi. Jika belum juga dapat, mungkin rizki kita sudah cukup dengan gaji yang ada.
Pesan terakhir, tentu saja setelah membaca tulisan ini tidak perlu berpikir bahwa penulis sendiri sedang meratapi nasibnya karena tidak pernah dapat uang excellent, sehingga sampai bisa menulis feature ini. Penulis sendiri pernah menikmati uang excellent itu. Apalagi uang excellent itu masuk rekening tanpa ada orang yang tahu, sampai Head Nurse sekalipun tidak tahu Saya dapat excellent.
Dari nama-nama yang diusulkannya tidak terdaftar nama Saya, mungkin dipihak Matron sendiri yang langsung menilai ulang siapa yang sesungguhnya layak dapat nilai dan diberi excellent. Nah, Alhamdulillah rasa syukurlah yang dihati Saya ketika itu. Ini namanya benar-benar EXCELLENT, sungguh kejutan..., tidak ada rasa cemburu, tidak ada acara traktir-traktiran, uang excellent itu mengalir damai ke rekening saya seperti mata air. Allhamdulillah.
By...Kurnia.

Termasuk Perawat, mereka juga berhak mendapatkan uang excellent yang dibagikan setiap tahunnya apabila memenuhi beberapa kriteria yang menurut Head Nurse dan Matron layak untuk mendapatkannya. Uang ini biasanya diberikan pada bulan Agustus dan September.
Adapun nilainya tiap tahun bervariasi, namun tahun ini merupakan record tertingi dari yang pernah ada karena hampir mencapai 300 KD, padahal tahun lalu tidak sampai seperti itu (hanya 225 kd saja). Jika dilihat dari jumlah uang yang diberikan, Maka uang excellent tahun 2008 ini jauh lebih besar dibandingkan dengan uang excellent yang diberikan beberapa tahun sebelumnya yang hanya berkisar 75 -150 kd saja.
Bagi Perawat yang belum pernah mendapatkannya tidak perlu menimbulkan rasa iri hati ataupun kecil hati, terlebih mempengaruhi kinerja kerja di ruangannnya masing-masing. Jika dilihat dari grafik kenaikan jumlah uang excellent dari tahun ke tahun, bisa jadi tahun depan jumlah uang akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini.
Sesuai namanya uang Excellent ini di berikan kepada teman-teman perawat yang mempunyai kinerja excellent juga, paling tidak diatas rata-rata.
Tapi kenyataaanya dilapangan banyak sekali kerancuan dan ketimpangan yang rasanya seseorang individual itu tidak layak menerimanya. Hal ini dapat kita saksikan bersama bahwa yang dapat uang excellent itu belum tentu bagi yang kerjanya excellent, dengan kata lain orang yang kerjanya biasa-biasa saja bahkan selalu menemui kendala dalam menjalankan tugasnya/signmentnya, mereka dapat juga uang excellent bahkan lebih sering hampir tiap tahun mendapatkanya.
Dari hasil cerita beberapa Perawat, kejadian seperti ini banyak terjadi dibeberapa lokasi kerja, baik di rumah sakit maupun klinik. Atas dasar hal tersebut, apakah masih relevan menyebut uang tahunan ini dengan uang Excellent? ketika mereka yang mendapatkanya tiap tahun tidak mempunyai kinerja yang excellent juga.
Yang menjadi pertanyaan, atas dasar apa saja uang excellent ini di di masukan ke rekening seseorang, apakah karena senioritas, karena kesamaan suku bangsa atau hanya karena kedekatan social cultural, mungkinkah ini jawabanya???
Dapatkah kita sebut uang excellent sebagai uang panas? Mengingat uang excellent ini dapat berubah dengan cepat menjadi pembicaraan panas, merambat ke lingkungan kerja sehingga menimbulkan jiwa-jiwa panas/cemburu bermunculan, sinis, bahkan rekan lainnya tampak kurang bersahabat.
Perhatikan saja setiap bulan Agustus dan September disaat uang excellent ini masuk rekening, gemuruh rasa cemburu tersirat jelas di wajah teman-teman kerja lainnya tak terkecuali mereka yang dari negara lain yang kebetulan tidak mendapatkanya.
Bermacam-macam pertanyaan yang akan mereka lontarkan. Baru saja masuk ruangan dan belum sempat endorsement sudah diminta untuk mengecek account bank, ditanya exstra money, di minta men-traktir, padahal belum tentu dapat. Aneh–aneh saja pola orang-orang seperti ini, cukup membuat kita geleng –geleng kepala.
Sikap dan prilaku seperti itu masih bisa ditolerant, tapi bagaimana ketika kita benar-benar mendapat uang excellent yang kemudian mendengar ungkapan teman sambil bisik-bisik seperti ini; “ How can he got excellent money?, He is working like that”, sementara matanya melirik ke kita. Demikian inilah yang menyebabkan uang excellent menjadi hot money, membuat panas di hati.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya uang excellent ini sangat bergantung sekali dengan Head Nurse dan Matron. Disamping itu nilai absensi kerja kita juga sangat mempengaruhi, misalnya pernah atau tidak kita mengambil sick leave atau emergency leave. Beberapa rumah sakit tergolong cukup susah untuk diharapkan memberikan uang excelent secara adil dan merata, umumnya hanya di prioritaskan kepada kolega-kolega mereka saja, hal ini tidak fear karena kurang memperhatikan keadilan.
Sebaiknya bagi teman-teman Perawat, terlebih Perawat Indonesia yang kebetulan belum pernah atau jarang sekali mendapatkan uang excellent tidak perlu dihinggapi rasa kecewa, Hal penting yang harus kita tunjukkan adalah kinerja kerja dilokasi atau ruangan masing-masing terus ditingkatkan. Dapat atau tidak dapat uang excellent bukan merupakan tujuan utama bagi kita, mari bekerja dengan ikhlas, bekerja sungguh-sungguh menggunakan kecerdasan dan suka membantu, itulah yang lebih dihargai dan Insya Allah mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Percayalah bahwa semua atas kehendak-Nya sebagai pemberi rizki, tidak perlu menimbulkan prilaku yang menyebabkan suasana kerja tidak harmonis antar sesama didalam lingkungan kerja. Pada dasarnya kita hanya menunggu giliran saja, mungkin tahun ini tidak dapat, mudahah-mudahan tahun depan, atau bahkan tahun depanya lagi. Jika belum juga dapat, mungkin rizki kita sudah cukup dengan gaji yang ada.
Pesan terakhir, tentu saja setelah membaca tulisan ini tidak perlu berpikir bahwa penulis sendiri sedang meratapi nasibnya karena tidak pernah dapat uang excellent, sehingga sampai bisa menulis feature ini. Penulis sendiri pernah menikmati uang excellent itu. Apalagi uang excellent itu masuk rekening tanpa ada orang yang tahu, sampai Head Nurse sekalipun tidak tahu Saya dapat excellent.
Dari nama-nama yang diusulkannya tidak terdaftar nama Saya, mungkin dipihak Matron sendiri yang langsung menilai ulang siapa yang sesungguhnya layak dapat nilai dan diberi excellent. Nah, Alhamdulillah rasa syukurlah yang dihati Saya ketika itu. Ini namanya benar-benar EXCELLENT, sungguh kejutan..., tidak ada rasa cemburu, tidak ada acara traktir-traktiran, uang excellent itu mengalir damai ke rekening saya seperti mata air. Allhamdulillah.
By...Kurnia.
Labels: Opini