Monday, September 1, 2008

Seorang asisten peneliti profesor biokimia di Universitas Missouri, Valeri V. Mossine, Ph.D. mengatakan bahwa pengolahan berbagai jenis tumbuhan seperti sayuran dengan cara lewat pemanasan, melindas, mencampur atau mengeringkan secara dramatis dapat menambah nilai gizi bagi manusia. Terutama tomat, sangat berpotensi dalam pencegahan kanker prostat.
Efek melindungi dari produk tomat dalam hal melawan kanker prostat sudah disarankan dibanyak studi, tetapi penelitian tersebut tetap tak memiliki kepastian mengenai mekanismenya secara persis. Mossine dan koleganya mendemonstrasikan bahwa FruHis, sebagai salah satu karbohidrat organik yang terdapat dalam tomat yang kekurangan air (dikeringkan) merupakan zat pelindung yang kuat dalam pencegahan kanker prostat.
Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel penerapan yang dilakukan terhadap sejumlah hewan Tikus. Tikus dibagi dalam beberapa kelompok masing-masing 20 ekor tikus dengan diberi makanan kontrol diet umum, diet khusus adonan tomat, bedak tomat atau adonan tomat yang ditambah zat extra FruHis. Semua binatang ini kemudian disuntik dengan bahan kimia yang menyebabkan kanker prostat.
Wal hasil, sekelompok tikus yang diberi diet adonan tomat yang ditambahkan extra zat FruHis dapat hidup lebih lama dari kanker yang dideritanya, yaitu 51 minggu dibandingkan dengan 50 minggu pada kelompok bedak tomat, 45 minggu dikelompok adonan tomat dan 40 minggu di kelompok kontrol diet umum.
Dari hasil uji coba tersebut ditemukan hanya 10% kasus kanker protat pada kelompok tikus yang diberi diet adonan tomat + extra zat FruHis, sedangkan pada kelompok tikus (20 ekor) yang diberi diet bedak tomat ditemukan 30% kasus kanker prostat dan sekelompok tikus yang diberi khusus adonan tomat saja ditemukan 25% kasus kanker prostat. Jumlah kasus prostat yang cukup besar adalah ditemukan pada kelompok tikus yang di beri kontrol diet umum, yaitu sebesar 60% dari total 20 ekor hewan tikus.
Mossine mengakatakan bahwa keefektifan dari pada produk tomat untuk melindungi kanker hanya sebatas kanker prostat, sedangkan keefektifan terhadap pencegahan penyakit kanker lainnya masih sangat kecil dan belum dilakukan pengujiannya.
In vitro (sebuah experiment yang dilakukan pada sebuah tabung/tube gelas kaca, diluar tubuh makhluk hidup), Mossine dan kolega telah mengevaluasi kandungan anti kanker dari FruHis dan 14 lainnya dari golongan D-fructose asam amino menemukan bahwa FruHis dalam konsentrasi yang pekat dapat melindungi melawan kerusakan DNA yang dikenal sebagai pencetus kanker prostat. Apabila digabungkan dengan lycopene (carotenoid atau zat oranik pewarna merah yang ditemukan pada buah tomat, semangka, pepaya, jambu biji merah dll), FruHis dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat lebih dari 98 persen.
Lebih lanjut Mossine mengatakan, sebaiknya kombinasi antara FruHis dan lycopene dapat terus dikembangkan penelitiannya oleh berbagai cancer research, tidak hanya sebatas pencegahan saja tetapi dapat merupakan terapi nantinya.
Sumber : (http://www.aacr.org), Topic ; Dehydrated Tomatoes Show Promise for Preventing Prostate Cancer
Labels: Kesehatan