Saturday, January 17, 2009
Pada tahun 2007 INNA-K bekerja sama dengan Universitas Malahayati Bandar lampung telah melaksanakan program belajar komprehensif yang dilaksanakan secara intensif di KBRI Kuwait sebagai jembatan menghadapi test N-CLEX.
Pada proses penyaringan akhir setelah dilakukan berbagai test kemampuan anggota training, INNA-K dan INP (International Nursing Program) Universitas Malahayati memutuskan dan memunculkan 26 nama Perawat Indonesia di Kuwait yang dianggap layak untuk diproses secara administrasi berkas-berkas mereka untuk dapat mengikuti ujian N-CLEX.
Seperti yang kita ketahui, Saat ini Nursing Board yang dijadikan acuan oleh pihak Universitas Malahayati dalam memproses berkas-berkas Perawat untuk mendapatkan "ATT number" adalah Board of Nursing California. ATT (Autority To Test) adalah nomor yang diberikan kepada Perawat sebagai kandidat mengikuti test NCLEX.
Dari sejumlah 26 orang, Setelah melalui berbagai tahapan administrasi dan masuk ke Board of Nursing California maka feedback terakhir yang ditembuskan kepada Tim INP Universitas Malahayati sebagaimana yang dikabarkan kepada INNA-K melalui suratnya tertanggal 08 Januari 2009 menyatakan bahwa ada 13 nama Perawat kandidat N-CLEX yang berkasnya masih dianggap belum kualifiasi.
Tim INP Universitas Malahayati terus berusaha mencari solusi dari permasalahan yang ada, Berikut adalah berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses tersebut :
Adapun langkah yang akan diambil oleh Pihak Tim INP Universitas Malahayati guna menyikapi permasalahan tersebut antara lain :
Dibawah ini adalah 13 nama Perawat anggota INNA-K sebagai kandidat N-CLEX yang berkasnya masih belum kualifikasi :

Sedangkan 13 nama yang saat ini prosesnya lancar (semoga tidak ada kendala) dan menunggu pengiriman ATT Number, antara lain :

Bagi kandidat N-CLEX INNA-K yang memerlukan informasi lanjut, silakan hubungi sekretariat INNA-K di Muhana Building atas nama Eko Priyanto ( Phone : 24887687 atau Mobile : 66942364).
admin@inna-k.org
-------a/n--------
Unit Khusus N-CLEX INNA-K.
Pada proses penyaringan akhir setelah dilakukan berbagai test kemampuan anggota training, INNA-K dan INP (International Nursing Program) Universitas Malahayati memutuskan dan memunculkan 26 nama Perawat Indonesia di Kuwait yang dianggap layak untuk diproses secara administrasi berkas-berkas mereka untuk dapat mengikuti ujian N-CLEX.
Seperti yang kita ketahui, Saat ini Nursing Board yang dijadikan acuan oleh pihak Universitas Malahayati dalam memproses berkas-berkas Perawat untuk mendapatkan "ATT number" adalah Board of Nursing California. ATT (Autority To Test) adalah nomor yang diberikan kepada Perawat sebagai kandidat mengikuti test NCLEX.
Dari sejumlah 26 orang, Setelah melalui berbagai tahapan administrasi dan masuk ke Board of Nursing California maka feedback terakhir yang ditembuskan kepada Tim INP Universitas Malahayati sebagaimana yang dikabarkan kepada INNA-K melalui suratnya tertanggal 08 Januari 2009 menyatakan bahwa ada 13 nama Perawat kandidat N-CLEX yang berkasnya masih dianggap belum kualifiasi.
Tim INP Universitas Malahayati terus berusaha mencari solusi dari permasalahan yang ada, Berikut adalah berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses tersebut :
- Birokrasi penyelesaian berkas yang terlalu lama.
- Pengulangan fingerprint berkali-kali hingga lebih dari 4 kali per orang dengan alasan Board of Nursing California tidak dapat membaca delta fingerprint.
- Penambahan biaya fingerprint process.
- Sekolah tidak mampu membuat curriculum description dalam bahasa Inggris karena terlalu banyak dan kurikulum kandidat telah berubah.
- Sekolah lama kandidat terdapat ada yang telah pindah.
- Pada saat pertama Board of Nursing California membutuhkan copy Ijazah dengan berbahasa Inggris, Namun kemudian mereka mengirimkan surat lagi kepada pihak Malahayati untuk mengeluarkan copy Ijazah tersebut dengan berbahasa Indonesia (statement berubah).
- Banyaknya kebijakan persyaratan dari Board of Nursing California yang berubah-ubah, syarat tidak sesuai dengan apa yang diumumkan dan banyak syarat yang sifatnya muncul secara tiba-tiba seperti ; KTP yang berbahasa Inggris dan ada deskripsi nama Ibu Kandung, sedangkan Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan KTP seperti itu.
- Board of Nursing California eolah-olah memperpanjang waktu proses, sedangkan waktu penyelesaian berkas hanya butuh waktu 1 (satu) tahun.
- Kandidat telah mengirimkan dokumen yang berbahasa Inggris yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah di Indonesia, Namun Board of Nursing California menginginkan penterjemah tersebut di akreditasi oleh The Amarican Translator Association. Hal ini sangatlah sulit dan mahal sekali biayanya.
Adapun langkah yang akan diambil oleh Pihak Tim INP Universitas Malahayati guna menyikapi permasalahan tersebut antara lain :
- Tim INP Universitas Malahayati telah melakukan rapat dan bertemu dengan salah satu mantan Staff di Board of Nursing California, Beliau menyampaikan bahwa Board of Nursing California adalah Board of Nursing tersulit dan penuh birokrasi di America. Beliau menyarankan serta akan membantu agar proses administrasi berkas dipindahkan atau didaftarkan di Nursing Board lainnya, seperti di Alaska dan Kansas.
- Kandidat diharapkan dapat mengirimkan ulang berkas-berkas kelengkapan mereka jika Tim INP Universitas Malahayati telah menemukan dan memutuskan untuk didaftarkan pada Board of Nursing yang baru dalam waktu dekat ini.
- Tim INP Universitas Malahayati akan senantiasa berusaha memperjuangkan keberhasilan para kandidat test N-CLEX INNA-K.
Dibawah ini adalah 13 nama Perawat anggota INNA-K sebagai kandidat N-CLEX yang berkasnya masih belum kualifikasi :

Sedangkan 13 nama yang saat ini prosesnya lancar (semoga tidak ada kendala) dan menunggu pengiriman ATT Number, antara lain :

Bagi kandidat N-CLEX INNA-K yang memerlukan informasi lanjut, silakan hubungi sekretariat INNA-K di Muhana Building atas nama Eko Priyanto ( Phone : 24887687 atau Mobile : 66942364).
admin@inna-k.org
-------a/n--------
Unit Khusus N-CLEX INNA-K.
Labels: Kegiatan