Friday, December 26, 2008
Oleh : e-learning@inna-k.org
Wah repot nich, dari judulnya sudah nyerempet-nyerempet ke nonton. Apalagi bareng TKW nontonnya, mungkin itu yang terbersit di benak teman-teman ketika baca judul berita ini
.
Eiiit, tapi tungggu dulu beritanya belum selesai.....!
Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember kemarin, Mahasiswa ELKIU (e-learning Kuwait Unpad) dengan INNA-K mengadakan kerjasama untuk menggugah kembali serta meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap para TKW yang bermukim di Embassy yang mana sebagian besar mereka sedang mendapatkan permasalahan yang berat
. Nah, salah satunya adalah nonton bareng.

Berbagai permasalahan yang Mereka hadapi di Kuwait seperti Gaji tidak dibayar, Penganiayaan oleh majikan, Sex abuse, Pekerjaan yang berat, Majikan terlalu cerewet, Sakit fisik sehingga tidak kuat lagi bekerja, dan lainnya yang sulit dijelaskan disini tetapi mungkin teman-teman sudah sering mendengarnya.
Seperti diketahui sampai hari ini, tidak kurang dari 400 TKW tinggal di tempat penampungan sementara KBRI. Bisa kita bayangkan, Bagaimana mereka tinggal di ruangan yang tidak terlalu luas, Berapa banyak makanan yang harus disediakan setiap harinya, Bagaimana mereka antri ke kamar mandi yang terbatas jumlahnya, Bagaimana mereka mencuci pakaianya...dll...
Pada moment Hari Ibu, Pengurus INNA-K dan para Mahasiswa ELKIU berupaya menghibur Saudara-saudara kita (TKW - red) yang notabene-nya sedang mendapatkan kesulitan. Bagaimanapun juga mereka adalah Pahlawan Devisa yang sangat berjasa terhadap Bangsa dan Negara dalam mendatangkan income negara yang relatif besar.
Perlu diketahui tahun 2008 ini para TKI telah mengirimkan uang ke Indonesia sebesar 40 triliun, besar banget ya...?
, Itu pun yang melalu jalur resmi, lewat jalur lain masih banyak lagi yang mungkin sebagai transaksi pengiriman uang mereka.
BTW, Acara diawali dengan siraman rohani oleh Ustadzah Latifah mahasiswa S2 di Kuwait university yang kemudian dilanjutkan dengan nonton film bareng. Film yang dipertontonkan bukanlah film sembarangan, Apalagi film percintaan atau horror yang biasa beredar di masayrakat indonesia, tentu saja bukan itu.

Filmnya adalah berjudul "Kun Fayakun" yang banyak menginspirasikan bagaimana seseorang berjuang dan bergelut dengan kesusahan, Sehingga para TKW di harapkan bisa bersabar dengan penderitaan yang sedang dihadapi. Dimana dengan kesabaran tersebut jalan keluar dan kebahagiaan akan tercapai, persis seperti apa yang diceritakan dalam film tersebut.
Film Kun Fayakun yang dibintangi oleh Desi Ratnasari dan Agus Kuncoro ini sangat baik untuk di tonton, banyak pelajaran yang bisa dipetik. Waktu durasi 80 menit telah cukup untuk mempermainkan perasaan sedih dan gembira hati penonton. Menggambarkan seorang Tukang kaca keliling yang dengan kerja kerasnya, tanpa kenal lelah akhirnya Agus Kuncoro menjadi Juragan dan memiliki Toko kaca.

Hebatkan..?
. Siapa tahu mereka yang tadinya TKW sebagai Pembantu Rumah tangga dengan kerja keras dan tanpa kenal lelah dapat berbalik mimiliki PJTKI, ataupun kita dari seorang Perawat dengan kerja keras akhirnya bisa mempunyai Rumah Sakit...
Acara diselingi juga dengan door prize yang banyak dan istimewa, Apalagi dipandu oleh teman kita yang sengaja diundang jauh-jauh dari Region Adan. Siapa lagi kalau bukan Bang Zul (Bang Zulkipli), yang sudah terkenal sebagai pemandu acara seantaro Kuwait
. Kegiatan ini mampu membuat para TKW heboh dan ceria dengan mendapatkan hadiah-hadiah yang tidak terlupakan.

Akhirnya, dengan berat hati acara ditutup pada jam 01.30 pm. Terharu dan senang rasanya melihat wajah-wajah TKW yang berseri-seri setelah menyaksikan film tersebut, apalagi bagi mereka yang kebetulan mendapatkan door prize istimewa.
Wah repot nich, dari judulnya sudah nyerempet-nyerempet ke nonton. Apalagi bareng TKW nontonnya, mungkin itu yang terbersit di benak teman-teman ketika baca judul berita ini
Eiiit, tapi tungggu dulu beritanya belum selesai.....!
Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember kemarin, Mahasiswa ELKIU (e-learning Kuwait Unpad) dengan INNA-K mengadakan kerjasama untuk menggugah kembali serta meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap para TKW yang bermukim di Embassy yang mana sebagian besar mereka sedang mendapatkan permasalahan yang berat
Berbagai permasalahan yang Mereka hadapi di Kuwait seperti Gaji tidak dibayar, Penganiayaan oleh majikan, Sex abuse, Pekerjaan yang berat, Majikan terlalu cerewet, Sakit fisik sehingga tidak kuat lagi bekerja, dan lainnya yang sulit dijelaskan disini tetapi mungkin teman-teman sudah sering mendengarnya.
Seperti diketahui sampai hari ini, tidak kurang dari 400 TKW tinggal di tempat penampungan sementara KBRI. Bisa kita bayangkan, Bagaimana mereka tinggal di ruangan yang tidak terlalu luas, Berapa banyak makanan yang harus disediakan setiap harinya, Bagaimana mereka antri ke kamar mandi yang terbatas jumlahnya, Bagaimana mereka mencuci pakaianya...dll...
Pada moment Hari Ibu, Pengurus INNA-K dan para Mahasiswa ELKIU berupaya menghibur Saudara-saudara kita (TKW - red) yang notabene-nya sedang mendapatkan kesulitan. Bagaimanapun juga mereka adalah Pahlawan Devisa yang sangat berjasa terhadap Bangsa dan Negara dalam mendatangkan income negara yang relatif besar.
Perlu diketahui tahun 2008 ini para TKI telah mengirimkan uang ke Indonesia sebesar 40 triliun, besar banget ya...?
BTW, Acara diawali dengan siraman rohani oleh Ustadzah Latifah mahasiswa S2 di Kuwait university yang kemudian dilanjutkan dengan nonton film bareng. Film yang dipertontonkan bukanlah film sembarangan, Apalagi film percintaan atau horror yang biasa beredar di masayrakat indonesia, tentu saja bukan itu.
Filmnya adalah berjudul "Kun Fayakun" yang banyak menginspirasikan bagaimana seseorang berjuang dan bergelut dengan kesusahan, Sehingga para TKW di harapkan bisa bersabar dengan penderitaan yang sedang dihadapi. Dimana dengan kesabaran tersebut jalan keluar dan kebahagiaan akan tercapai, persis seperti apa yang diceritakan dalam film tersebut.
Film Kun Fayakun yang dibintangi oleh Desi Ratnasari dan Agus Kuncoro ini sangat baik untuk di tonton, banyak pelajaran yang bisa dipetik. Waktu durasi 80 menit telah cukup untuk mempermainkan perasaan sedih dan gembira hati penonton. Menggambarkan seorang Tukang kaca keliling yang dengan kerja kerasnya, tanpa kenal lelah akhirnya Agus Kuncoro menjadi Juragan dan memiliki Toko kaca.
Hebatkan..?
Acara diselingi juga dengan door prize yang banyak dan istimewa, Apalagi dipandu oleh teman kita yang sengaja diundang jauh-jauh dari Region Adan. Siapa lagi kalau bukan Bang Zul (Bang Zulkipli), yang sudah terkenal sebagai pemandu acara seantaro Kuwait
Akhirnya, dengan berat hati acara ditutup pada jam 01.30 pm. Terharu dan senang rasanya melihat wajah-wajah TKW yang berseri-seri setelah menyaksikan film tersebut, apalagi bagi mereka yang kebetulan mendapatkan door prize istimewa.
Labels: Kegiatan