Monday, May 19, 2008
Saat ini dinegara-negara maju telah terdaftar beberapa perawat yang sukses untuk bergabung didunia politik, tidak lain tujuan mereka adalah untuk memajukan dunia Keperawatan khususnya dan meningkatkan pandangan dunia akan pentingnya kesehatan secara umumnya. Sebagaimana yang tercatat pada International Council of Nurses (ICN), Perawat turut juga berperan secara aktif didunia politik baik tingkat provinsi, nasional ataupun setingkat regional.
Dinegara Denmark, Finland, Iceland, Norway dan Sweden yang dikenal sebagai wilayah negara Nordic (Nordic countries) sekitar 40,8% wanita terpilih untuk menduduki posisi politik dinegara-negara tersebut, Sedangkan kawasan Africa dan Asia baru sekitar 16 san %, dan dikawasan Arab berkisar 8,8%.
Meskipun diantara wanita tersebut hanya beberapa Perawat (khususnya wanita) yang terpilih menduduki posisi dunia politik, misalnya di Iceland dan Norway. Itu sudah cukup membanggakan dan membawa aspirasi bagi dunia Kepertawatan diwilayah tersebut. Semoga posisi Perawat pria dapat secepatnya turut ambil bagian dalam dunia politik disana.
Untuk menjembatani komunikasi para perawat yang melibatkan diri dalam dunia politik, ICN telah membentuk suatu lembaga khusus yang berupa sebuah forum komunikasi yang disebut Nurse Politicians Network (NPN). Forum ini menjadi tempat tukar pikiran dan sharing informasi bagi perawat yang ingin mencalonkan diri ataupun bagi mereka yang sudah sukses terpilih menduduki kursi politik diwilayah masing-masing dibelahan dunia.
Harapan terbentuknya NPN adalah dapat membantu calon baru dari Perawat yang ingin melibatkan diri diperdebutan politik dengan memberikan berbagai issue dan aspirasi Keperawatan tentunya. Saat ini NPN dibawah kepemimpinan Asta Moller, dimana beliau adalah President of the Icelandic Nurses Association periode 1994 - 1999. Dia memulai career didunia politik dan terpilih duduk dikursi Parlemen (Parliament) pada tahun 1999.
Sejak itu career beliau terus berkembang, hingga pada 2005 berhasil menjadi anggota politik resmi di Icelandic Delegation of the Inter-Parliamentary Union. Sedangkan di ICN sendiri Madam Asta menjabat sebagai Second Vice-President.
Berkaca dari kemajuan diatas, Harapan yang lebih dari kita sebagai Perawat adalah semakin banyaknya Perawat yang berani dan berkompetensi baik dalam pencalonan diri ditempat strategis kepemimpinan, baik itu tingkat daerah, maupun tingkat Nasional. Seperti di Indonesia, Seandainya saja saat ini sudah ada Perawat yang duduk di Kursi DPR, mungkin tidak begitu sulit penantian atas pengesahan UU Keperawatan.
Dinegara Denmark, Finland, Iceland, Norway dan Sweden yang dikenal sebagai wilayah negara Nordic (Nordic countries) sekitar 40,8% wanita terpilih untuk menduduki posisi politik dinegara-negara tersebut, Sedangkan kawasan Africa dan Asia baru sekitar 16 san %, dan dikawasan Arab berkisar 8,8%.
Meskipun diantara wanita tersebut hanya beberapa Perawat (khususnya wanita) yang terpilih menduduki posisi dunia politik, misalnya di Iceland dan Norway. Itu sudah cukup membanggakan dan membawa aspirasi bagi dunia Kepertawatan diwilayah tersebut. Semoga posisi Perawat pria dapat secepatnya turut ambil bagian dalam dunia politik disana.
Untuk menjembatani komunikasi para perawat yang melibatkan diri dalam dunia politik, ICN telah membentuk suatu lembaga khusus yang berupa sebuah forum komunikasi yang disebut Nurse Politicians Network (NPN). Forum ini menjadi tempat tukar pikiran dan sharing informasi bagi perawat yang ingin mencalonkan diri ataupun bagi mereka yang sudah sukses terpilih menduduki kursi politik diwilayah masing-masing dibelahan dunia.
Harapan terbentuknya NPN adalah dapat membantu calon baru dari Perawat yang ingin melibatkan diri diperdebutan politik dengan memberikan berbagai issue dan aspirasi Keperawatan tentunya. Saat ini NPN dibawah kepemimpinan Asta Moller, dimana beliau adalah President of the Icelandic Nurses Association periode 1994 - 1999. Dia memulai career didunia politik dan terpilih duduk dikursi Parlemen (Parliament) pada tahun 1999.
Sejak itu career beliau terus berkembang, hingga pada 2005 berhasil menjadi anggota politik resmi di Icelandic Delegation of the Inter-Parliamentary Union. Sedangkan di ICN sendiri Madam Asta menjabat sebagai Second Vice-President.
Berkaca dari kemajuan diatas, Harapan yang lebih dari kita sebagai Perawat adalah semakin banyaknya Perawat yang berani dan berkompetensi baik dalam pencalonan diri ditempat strategis kepemimpinan, baik itu tingkat daerah, maupun tingkat Nasional. Seperti di Indonesia, Seandainya saja saat ini sudah ada Perawat yang duduk di Kursi DPR, mungkin tidak begitu sulit penantian atas pengesahan UU Keperawatan.
Labels: Keperawatan