Thursday, July 8, 2010
The Implantable Miniature Telescope tersebut ditujukan untuk mencegah kebutaan, khususnya pada penderita penyakit degenerasi makula, salah satu penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini menyebabkan penglihatan sentral menjadi gelap sehingga seseorang akan sulit membaca, menonton televisi atau mengenali wajah.
Diharapkan teleskop mini yang diimplan tersebut akan membantu meningkatkan fungsi penglihatan sentral. Sementara itu fungsi penglihatan sekelilingnya biasanya masih cukup baik.
"Operasi ini memang tidak mengembalikan pengelihatan seperti saat orang berusia 20 tahun, namun fungsi retina bisa ditingkatkan. Kalau sebelumnya sulit melihat keseluruhan wajah orang lain, dengan operasi ini mungkin tinggal hidungnya saja yang terlihat samar-samar," kata Dr.Kathryn Colby, ahli mata dari Harvard.
Dalam uji klinis terhadap 210 pasien, diketahui 90 persennya megnalami peningkatkan fungsi penglihatan. Kendati demikian FDA juga mengingatkan adanya efek samping dari operasi implan tersebut, yakni kerusakan kornea dan perburukan penglihatan.
Sumber : KompasHealth.Com
Labels: Perkembangan Medis