Monday, June 2, 2008
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Anil Vachani, Asisten Profesor obat-obtan di Universitas Pennsylvania mengungkapkan bahwa pemeriksaan darah untuk gen tertentu mungkin lebih efektif dalam mendeteksi tahap awal kanker paru daripada metode sekarang seperti pemeriksaan CT-scans dan Biopsi.
Tes terbaru mengacu pada pemeriksaan sifat gen pada sel darah putih pasien, dimana ditemukan type dari gen ini dapat mengungkapkan ada atau tidaknya kanker pada diri seseorang (Info Prof Vachani).
Penelitian dilakukan pada sekelompok orang yang dibagi kedalam 2 group. Group pertama yang berjumlah 44 orang yang telah diketahui adanya tanda-tanda tahap awal kanker paru, Sedangkan group kedua terdiri dari 52 orang yang mana mereka dijadikan subyek perbandingan dan dipilih berdasarkan usia yang hampir sama, jeni kelamin (seks), ras serta status merokok.
Dengan membandingkan berbagai susunan genetik didalam upaya memperoleh kombinasi yang baik untuk diketahui adanya kanker, Para peneliti berhasil mengindentifikasi adanya
15 susunan gen yang mengarah pada kanker paru-paru. Sehingga hal ini dinilai 87% merupakan cara terbaik dalam menentukan kanker paru apabila dibandingkan dengan metode CT-scan yang hanya mampu mendeteksi 20% - 60% dari subyek yang ada.
Profesor Vachani lebih lanjut menjelaskan bahwa mereka yang diketahui mengalami tahap awal kanker paru-paru sebenarnya telah disarankan menjalani pemeriksaan intensif, seperti CT-scan lanjutan, PET scans atau Biopsi.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa kanker paru-paru berhubungan erat dengan peredaran sel darah putih dan perubahan bentuk type gen yang aktif dalam sel darah putih itu sendiri. Harapan beliau (Prof Vachani-red) penelitian ini dapat lebih dikembangkan dan dilakukan pada jumlah penduduk yang lebih banyak.
Tes diagnostik ini dapat lebih akurat dalam mengetahui risiko kanker pada diri seseorang, Hal ini sangatlah berharga dan mempunyai implikasi ekonomi yang sangat penting dalam mengurangi tindakan pembedahan yang tak perlu, biopsi dan CT-scan yang berulang.
Sumber : (abs-cbnnews.com/storyPage.aspx?storyId=118783).
Tes terbaru mengacu pada pemeriksaan sifat gen pada sel darah putih pasien, dimana ditemukan type dari gen ini dapat mengungkapkan ada atau tidaknya kanker pada diri seseorang (Info Prof Vachani).
Penelitian dilakukan pada sekelompok orang yang dibagi kedalam 2 group. Group pertama yang berjumlah 44 orang yang telah diketahui adanya tanda-tanda tahap awal kanker paru, Sedangkan group kedua terdiri dari 52 orang yang mana mereka dijadikan subyek perbandingan dan dipilih berdasarkan usia yang hampir sama, jeni kelamin (seks), ras serta status merokok.
Dengan membandingkan berbagai susunan genetik didalam upaya memperoleh kombinasi yang baik untuk diketahui adanya kanker, Para peneliti berhasil mengindentifikasi adanya
15 susunan gen yang mengarah pada kanker paru-paru. Sehingga hal ini dinilai 87% merupakan cara terbaik dalam menentukan kanker paru apabila dibandingkan dengan metode CT-scan yang hanya mampu mendeteksi 20% - 60% dari subyek yang ada.
Profesor Vachani lebih lanjut menjelaskan bahwa mereka yang diketahui mengalami tahap awal kanker paru-paru sebenarnya telah disarankan menjalani pemeriksaan intensif, seperti CT-scan lanjutan, PET scans atau Biopsi.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa kanker paru-paru berhubungan erat dengan peredaran sel darah putih dan perubahan bentuk type gen yang aktif dalam sel darah putih itu sendiri. Harapan beliau (Prof Vachani-red) penelitian ini dapat lebih dikembangkan dan dilakukan pada jumlah penduduk yang lebih banyak.
Tes diagnostik ini dapat lebih akurat dalam mengetahui risiko kanker pada diri seseorang, Hal ini sangatlah berharga dan mempunyai implikasi ekonomi yang sangat penting dalam mengurangi tindakan pembedahan yang tak perlu, biopsi dan CT-scan yang berulang.
Sumber : (abs-cbnnews.com/storyPage.aspx?storyId=118783).
Labels: Perkembangan Medis