Monday, June 23, 2008
Latar Belakang
Jepang merupakan negara yang memilik jumlah penduduk kurang lebih 130 juta orang dengan luas wilayah 1 per-limanya Indonesia, dan merupakan salah satu negara maju dalam bidang industri dan ekonomi di dunia.
TINGKAT KELAHIRAN ANAK :
Penyebab Berkurangnya tingkat kelahiran anak :
PEMBAHASAN
Bertambahnya penduduk usia lanjut di Jepang merupakan masalah bagi Pemerintah Jepang, karena pada umumnya keluarga Jepang tidak bisa mengurus/merawat orang tuanya di rumah sendiri yang mayoritas orang Jepang pada sibuk bekerja.
Dilihat dari budaya Jepang yang cenderung hidup mandiri, pihak lansia tidak mau merepotkan anak-anaknya atau cucu-cucunya. Mereka merasa lebih baik hidup di panti Jompo. Oleh karena itu pengusaha-pengusaha yang membuka panti jompo di Jepang terus bertambah dengan pesat. Jumlah Panti Jompo yang terdata di JS sebanyak 13.000 panti jompo.
Untuk itulah Pemerintah Jepang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dengan ditandanganinya Economi Partnership Agreement Oleh Bapak Presiden Yudhoyono dan Perdana Mentri Abe Shinzo pada tanggal 20 Agustus 2007. Jepang akan merekrut tenaga Perawat dan Care Worker dari Indonesia. Alhamdulillah rencana tersebut baru terwujud dewasa ini, Tepatnya Kamis 5 Juni 2008 sejumlah 240 orang Perawat mengikuti Test seleksi program ke Jepang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus adalah 174 Perawat, Mereka akan segera diberangkatkan sekitar tanggal 3 - 8 agustus 2008 nanti.
Menurut informasi yang didapat dari beberapa Perawat yang berhasil lulus test, Mereka ditawarkan dengan starting salary sekitar 200.000-250.000 yen atau Rp 17,9 juta. Bagi Rekan-rekan Perawat yang berminat bekerja diluar negeri atau berkeinginan mencari suasana kerja baru bagi Perawat yang saat ini sudah bekerja di negara lainnya, Informasi perekrutan ke Jepang tahap selanjutnya berkisar bulan Februari dan Maret 2009.
PERSYARATAN CALON PERAWAT :
Sumber : Kiriman artikel dari dedi_hasan@yahoo.com dan wawancara langsung Tim website ke peserta yang lulus test ke Jepang (Robiun CS).
Jepang merupakan negara yang memilik jumlah penduduk kurang lebih 130 juta orang dengan luas wilayah 1 per-limanya Indonesia, dan merupakan salah satu negara maju dalam bidang industri dan ekonomi di dunia.
TINGKAT KELAHIRAN ANAK :
- Tahun 1950-an rata-rata anak yang dilahirkan untuk setiap keluarga adalah 3,7 orang anak
- Pada tahun 1996 rata-rata anak yang dilahirkan dalam satu keluarga sebanyak 1,4 orang anak
- Tahun 2004 rata-rata anak yang dilahirkan dalam satu keluarga sebanyak 1,3 orang anak,diprediksikan bahwa jumlah anak yang dilahirkan dewasa ini ada kecenderungan terus berkurang.
Penyebab Berkurangnya tingkat kelahiran anak :
- Karena usia menikah perempuan, maupun laki-laki cenderung telat. Walaupun ada yang mau menikah atau setelelah menikah tidak sedikit orang Jepang yang suami istri bekerja
- Kurang adanya bantuan dan dukungan suami terhadap istrinya agar memiliki anak (Ensiklopedi Jepang, 2007)
- Disebabkan juga dengan pertimbangan yang bermacam-macam, diantaranya, tidak ada waktu untuk mencari jodoh, masalah mahalnya biaya hidup, mahalnya biaya pendidikan dan sebagainya.
PEMBAHASAN
Bertambahnya penduduk usia lanjut di Jepang merupakan masalah bagi Pemerintah Jepang, karena pada umumnya keluarga Jepang tidak bisa mengurus/merawat orang tuanya di rumah sendiri yang mayoritas orang Jepang pada sibuk bekerja.
Dilihat dari budaya Jepang yang cenderung hidup mandiri, pihak lansia tidak mau merepotkan anak-anaknya atau cucu-cucunya. Mereka merasa lebih baik hidup di panti Jompo. Oleh karena itu pengusaha-pengusaha yang membuka panti jompo di Jepang terus bertambah dengan pesat. Jumlah Panti Jompo yang terdata di JS sebanyak 13.000 panti jompo.
Untuk itulah Pemerintah Jepang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dengan ditandanganinya Economi Partnership Agreement Oleh Bapak Presiden Yudhoyono dan Perdana Mentri Abe Shinzo pada tanggal 20 Agustus 2007. Jepang akan merekrut tenaga Perawat dan Care Worker dari Indonesia. Alhamdulillah rencana tersebut baru terwujud dewasa ini, Tepatnya Kamis 5 Juni 2008 sejumlah 240 orang Perawat mengikuti Test seleksi program ke Jepang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus adalah 174 Perawat, Mereka akan segera diberangkatkan sekitar tanggal 3 - 8 agustus 2008 nanti.
Menurut informasi yang didapat dari beberapa Perawat yang berhasil lulus test, Mereka ditawarkan dengan starting salary sekitar 200.000-250.000 yen atau Rp 17,9 juta. Bagi Rekan-rekan Perawat yang berminat bekerja diluar negeri atau berkeinginan mencari suasana kerja baru bagi Perawat yang saat ini sudah bekerja di negara lainnya, Informasi perekrutan ke Jepang tahap selanjutnya berkisar bulan Februari dan Maret 2009.
PERSYARATAN CALON PERAWAT :
- Kualifikasi sebagai perawat terregistrasi
- Usia 21-35 tahun
- Berijasah D III atau lulusan dari Fakultas Keperawatan di Indonesia
- Pengalaman di klinik, RS, Puskesmas minimal 2 tahun
- Diusulkan kepada Pemerintah Jepang oleh pemerintah Indonesia
- Masuk ke negara Jepang sesuai waktu yang ditentukan pemerintah Jepang
- Medical check up yang menyatakan sehat
- Mengikuti wawancara dan psikotes
- Mengikuti salah satu kegiatan dalam waktu tinggl sementara di Jepang yang bertujuan untuk mencapai kualifikasi sebagai perawat sesuai dengan peraturan pemerintah Jepang (Kangoshi) :
a. Pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan
b. Bekerja untuk mendapatkan pengetahuan dan skill dibawah pengawasan dari Kangoshi di RS setelah pelatihan bahasa Jepang
c. Lulus ujian Kangoshi
Sumber : Kiriman artikel dari dedi_hasan@yahoo.com dan wawancara langsung Tim website ke peserta yang lulus test ke Jepang (Robiun CS).
Labels: Keperawatan
Ass,,,,
thanks ya Infonya,,,nway, sy bermaksud untuk minta ijin, artikel info ini untuk saya posting di blog saya.
Thanks