Monday, June 8, 2009

Salah satu Poin yang paling penting dari isi RUU Keperawatan adalah untuk melindungi Perawat dan pasien agar tidak terjadi kasus hukum, sebagaimana kasus hangat yang terjadi saat ini yang pada rumah sakit Omni International.

Aksi demo ini merupakan bentuk unjuk rasa yang dipicu oleh terhentinya pembahasan RUU Keperawatan di DPR dan tidak diprioritaskan untuk disahkan pada tahun 2009, Padahal materi RUU Keperawatan telah masuk ke dalam agenda Program Legislasi Nasional (Prolegnas) sejak tahun 2008.

Sejumlah perwakilan Perawat yang diterima Anggota Komisi IX yang mengurus tentang kesehatan mengatakan bahwa "pengesahan RUU Keperawatan itu sangat penting agar Perawat dapat lebih professional dalam bekerja. Aturan ini juga dianggap penting untuk melindungi Perawat Indonesia karena pada tahun 2010 Perawat asing sudah diizinkan bekerja di Indonesia".(Liputan6.com).
"Apabila ini tidak ditanggapi DPR maka perawat Indonesia akan melakukan aksi mogok nasional," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Achir Yani S Hamid, di depan Gedung Dewan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 8 Juni 2009.
Aksi demo ini tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang menuju Semanggi. Massa juga membentangkan spanduk, poster, dan baliho yang mendesak agar pimpinan Dewan mengetok palu untuk undang-undang ini.
"Perawat sengaja dibiarkan bekerja tanpa perlindungan hukum yang kuat. Perawat Indonesia juga tidak mau dijajah oleh perawat asing," ujar koordinator aksi yang bergelar profesor ini. (metro.vivanews.com).
Pendemo bergantian beorasi. Ada yang menyikapi anggaran untuk pendidikan sudah sampai 20 persen namun untuk kesehatan masyarakat masih minim. Tidak itu saja, anggaran 20 persen untuk pendidikan itu ternyata sebagian besar untuk operasional sekolah sedangkan untuk kesejahteraan sangat minim.

“Sebetulnya anggaran pendidkan 20 persen hanya pemanis saja. Anggaran itu justru untuk komuditi kampanye politik, padahal guru tidak menikmatinya,”teriak satu pendemo.
Ratusan perawat yang sabagian besar perempuan itu datang ke Senayan dengan menggunakan beberapa bus. Agar tidak macet, bus diparkir di Stadion Gelora Bung Karno Senaya lalu longmarch atau jalan kaki ke DPR.(Poskota.co.id).
Labels: Demo, Info, Keperawatan