Friday, December 25, 2009
Diduga korban malpraktik, kondisi Evi Kaduri kritis setelah menjalani operasi amandel, 8 Desember silam. Ia mengalami infeksi pada luka bekas operasi di leher. (Liputan6.Com)
Dia adalah Evi Kaduri yang mengalami infeksi pada luka bekas operasi di leher. Warga Kelurahan Surabaya, Bandar Lampung, tergolek lemah di ruang Intensive Care Unit, Kamis (24/12). Keluarga Evi menduga ada tindakan malpraktik.
Untuk bernapas gadis berusia 25 tahun harus dibantu tabung oksigen. Setelah beberapa hari pascaoperasi, terjadi pendarahan pada luka bekas operasi. Dokter lalu melakukan tindakan untuk menghentikan pendarahan. Namun kondisi Evi bukannya membaik justru memburuk hingga menderita gagal ginjal.
Petugas RS Advent menampik keras ada tindakan malpraktik. Mereka menganggap kasus ini merupakan risiko medik yang bisa terjadi pada seseorang usai menjalani operasi.
Meski demikian, keluarga korban tak menerimanya. Mereka berharap kasus ini segera diselesaikan. Selain berupaya di jalur hukum keluarga meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab.(AIS)
Bagaimana komentar atau tanggapan Anda mengenai hal ini? Terutama penjelasan dari pihak Advent. Permasalahan pelayanan kesehatan di Indonesia sangat kita harapakan dapat berkembang lebih baik dan penanganan terhadap pasien dapat dilakukan secara profesional, tidak hanya pendapatan pihak rumah sakit, klinik, dan praktek personal yang membaik.
Dia adalah Evi Kaduri yang mengalami infeksi pada luka bekas operasi di leher. Warga Kelurahan Surabaya, Bandar Lampung, tergolek lemah di ruang Intensive Care Unit, Kamis (24/12). Keluarga Evi menduga ada tindakan malpraktik.
Untuk bernapas gadis berusia 25 tahun harus dibantu tabung oksigen. Setelah beberapa hari pascaoperasi, terjadi pendarahan pada luka bekas operasi. Dokter lalu melakukan tindakan untuk menghentikan pendarahan. Namun kondisi Evi bukannya membaik justru memburuk hingga menderita gagal ginjal.
Petugas RS Advent menampik keras ada tindakan malpraktik. Mereka menganggap kasus ini merupakan risiko medik yang bisa terjadi pada seseorang usai menjalani operasi.
Meski demikian, keluarga korban tak menerimanya. Mereka berharap kasus ini segera diselesaikan. Selain berupaya di jalur hukum keluarga meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab.(AIS)
Bagaimana komentar atau tanggapan Anda mengenai hal ini? Terutama penjelasan dari pihak Advent. Permasalahan pelayanan kesehatan di Indonesia sangat kita harapakan dapat berkembang lebih baik dan penanganan terhadap pasien dapat dilakukan secara profesional, tidak hanya pendapatan pihak rumah sakit, klinik, dan praktek personal yang membaik.
Labels: Info
Penanganan medis bagi pasien di indonesia memang masih sangat memprihatinkan,khususnya tindakan2 yg harus diambil bagi pasien pasca operasi, yang sering terjadi tindakan2 yg diambil sangat lambat padahal nyawa si pasien tergantung padanya. dalam kasus alm. evi kaduri ini saya duga telah terjadi kelambatan tindakan dari dokter yg menangani sehingga fatal akibatnya.
Patut dan harus dipertanyakan "tingkat kepedulian " sang dokter pada pasiennya? dan saya kira saatnya sang dokter pensiun untuk menebus dosanya dan agar tidak lagi terjadi kasus evi kaduri jilid II.