Wednesday, October 22, 2008
Oleh : kang_kabayan@yahoo.com
Hari senin kemarin tanggal 20 Oktober 2008, Di berbagai lokasi kerja Perawat seperti klinik dan rumah sakit telah diadakan Aksi Demo yang dilakukan secara damai. Aksi ini dilakukan untuk mengundang perhatian banyak orang baik pasien maupun para pengunjung fasilitas pelayanan kesehatan tersebut dengan mengalungkan kartu kuning yang bertuliskan Arab.
Menurut informasi yang kami dapat, tulisan tersebut mengandung makna "Berilah perhatian kepada kami (Perawat), kami ingin gaji kami dinaikkan sesuai standar yang ada". Kartu kuning ini dibagikan oleh kepala ruangan, menurut mereka kartu tersebut resmi dari Idarah region mereka bekerja yang di sponsori oleh Kuwait Nursing Association (KNA).
Ini adalah gambar kartu kuning yang kami peroleh dari region Jahra "Al-Qasr Clinic" sebagai contoh yang dapat Anda lihat secara jelas :

Berita tentang kenaikan gaji memang sudah cukup lama digembar-gemborkan, bukan hanya hitungan bulan akan tetapi telah bertahun-tahun lamanya namun belum juga terealisasikan. Perbedaan gaji yang cukup significant antara Perawat baru dan Perawat lama yang bekerja di MOH Kuwait memang cukup memprihatinkan, pengalaman kerja yang sama, lulusan yang sama, bahkan jauh lebih lama pengalaman masa kerjanya di Kuwait (senior), tetapi mendapatkan gaji atau salary dengan basic jauh lebih rendah dibandingkan Perawat-perawat baru yang bekerja di MOH Kuwait.
Upaya demo damai ini diharapkan dapat membawa pesan kepada Pemerintah Kuwait. Pada hari senin secara bergantian shift kartu kuning yang dikalungkan itu telah dipakai selama bekerja, Namun sayangnya ini hanya dilakukan satu hari saja karena para Staff Perawat menolak memakainya pada hari selanjutnya.
Alasan para Perawat cukup singkat, "Gaji belum tentu naik tapi resiko dipecat sudah ada contohnya". Ya, kasus protes kenaikan gaji oleh para buruh tenaga kerja yang berasal dari Bangladesh bulan lalu telah membuahkan hasil yang menghanyutkan perasaan. Mereka yang terlibat protes dijemput paksa di hostel mereka masing-masing dan dengan tanpa persiapan mereka di bawa kebandara untuk selanjutnya dipulangkan ke negaranya hanya dengan pakaian yang melekat ditubuh.
Aksi demo yang dilakukan secara damai dengan memakai kartu kuning ini menurut kami cukup mengundang tanda tanya, meskipun berlogo Kuwait Nursing Association (KNA). Mengapa hal ini tidak tersebar kebanyak tempat atau seluruh region, baik kartu maupun beritanya secara resmi.
Secara pribadi sebagai penulis Saya termasuk seorang Senior Perawat yang bekerja di region Amiri, Tentunya sangat mengharapkan adanya penyetaraan gaji. Namun demikian sangat tidak ingin menjadi pioner pahlawan yang menantang resiko, berdoa dan bekerja dengan baik itulah yang utama. Mari kita berdoa, bersyukur dengan yang sudah kita dapatkan. Kalau memang salary dinaikkan, berarti kehendak-Nya jualah yang telah waktunya diberikan kepada kita.

Menurut informasi yang kami dapat, tulisan tersebut mengandung makna "Berilah perhatian kepada kami (Perawat), kami ingin gaji kami dinaikkan sesuai standar yang ada". Kartu kuning ini dibagikan oleh kepala ruangan, menurut mereka kartu tersebut resmi dari Idarah region mereka bekerja yang di sponsori oleh Kuwait Nursing Association (KNA).
Ini adalah gambar kartu kuning yang kami peroleh dari region Jahra "Al-Qasr Clinic" sebagai contoh yang dapat Anda lihat secara jelas :

Berita tentang kenaikan gaji memang sudah cukup lama digembar-gemborkan, bukan hanya hitungan bulan akan tetapi telah bertahun-tahun lamanya namun belum juga terealisasikan. Perbedaan gaji yang cukup significant antara Perawat baru dan Perawat lama yang bekerja di MOH Kuwait memang cukup memprihatinkan, pengalaman kerja yang sama, lulusan yang sama, bahkan jauh lebih lama pengalaman masa kerjanya di Kuwait (senior), tetapi mendapatkan gaji atau salary dengan basic jauh lebih rendah dibandingkan Perawat-perawat baru yang bekerja di MOH Kuwait.
Upaya demo damai ini diharapkan dapat membawa pesan kepada Pemerintah Kuwait. Pada hari senin secara bergantian shift kartu kuning yang dikalungkan itu telah dipakai selama bekerja, Namun sayangnya ini hanya dilakukan satu hari saja karena para Staff Perawat menolak memakainya pada hari selanjutnya.
Alasan para Perawat cukup singkat, "Gaji belum tentu naik tapi resiko dipecat sudah ada contohnya". Ya, kasus protes kenaikan gaji oleh para buruh tenaga kerja yang berasal dari Bangladesh bulan lalu telah membuahkan hasil yang menghanyutkan perasaan. Mereka yang terlibat protes dijemput paksa di hostel mereka masing-masing dan dengan tanpa persiapan mereka di bawa kebandara untuk selanjutnya dipulangkan ke negaranya hanya dengan pakaian yang melekat ditubuh.
Aksi demo yang dilakukan secara damai dengan memakai kartu kuning ini menurut kami cukup mengundang tanda tanya, meskipun berlogo Kuwait Nursing Association (KNA). Mengapa hal ini tidak tersebar kebanyak tempat atau seluruh region, baik kartu maupun beritanya secara resmi.
Secara pribadi sebagai penulis Saya termasuk seorang Senior Perawat yang bekerja di region Amiri, Tentunya sangat mengharapkan adanya penyetaraan gaji. Namun demikian sangat tidak ingin menjadi pioner pahlawan yang menantang resiko, berdoa dan bekerja dengan baik itulah yang utama. Mari kita berdoa, bersyukur dengan yang sudah kita dapatkan. Kalau memang salary dinaikkan, berarti kehendak-Nya jualah yang telah waktunya diberikan kepada kita.
Labels: Info