Thursday, October 30, 2008
Menanggapi beberapa masukan dan pertanyaan mengenai perkembangan seputar kegiatan Tim Verifikasi Ijazah setelah pertemuan terakhir di KBRI Kuwait tanggal 19 September 2008 yang lalu, Maka disini kami akan menyampaikan informasi yang dapat diketahui oleh teman-teman sekalian terutama yang konon selalu mempermasalahkan sudah membayar 20 KD.
Sampai saat ini Tim Verifikasi Ijazah INNA-K tidak tinggal diam begitu saja dalam menanti penyelesaian proses verifikasi yang sedang berlangsung, perkembangan berita selalu mereka upayakan untuk dapat menyampaikan info yang lebih baik lagi kerekan-rekan sekalian. Namun dikarenakan masih dianggap belum bisa menyampaikan berita kelanjutan sacara pasti, untuk itu laporan perkembangannya pun belum dapat di publikasikan secara umum.
Hal tesebut tentunya disebabkan bahwa verifikasi merupakan "proses rahasia intern" antara Pemerintah Kuwait dan Pemerintah Indonesia, sehingga Tim Verifikasi tidak dapat mengintervensi lebih lanjut baik ke MOH ataupun terhadap pihak Higher Educaiton Kuwait.
Seperti yang disampaikan oleh pihak KBRI bahwa, Dikhawatirkan langkah yang kurang menghargai proses tersebut akan menjadi permasalahan baru, bukan hanya terhadap rekan-rekan Perawat yang sedang diproses tetapi lebih jauh kemungkinan dampaknya secara keseluruhan verifikasi Ijazah bisa saja terganjal dan mentah kembali.
Sebagai informasi terakhir yang dapat disampaikan bahwa sejumlah 170 file nama-nama Perawat yang terdaftar dalam penyelesaian bersama oleh INNA-K sudah benar-benar masuk ke bagian administrasi Higher Education Kuwait. Sebagai bukti, Tim Verifikasi (Eko, Suli dan Dudih) pagi ini tanggal 30 Oktober 2008 sudah memperoleh copy surat tanda terima pihak Higher Education dari Foreign Affair. Pada tanggal 15 September sebanyak 78 berkas file, dan tanggal 25 September sebanyak 92 berkas file vertifikasi sudah berada di Higher Education.
Sedangkan sejumlah 138 file verifikasi sampai saat ini msih tertunda di Embassy Kuwait di jakarta, karena kesibukan pihak mereka dan dengan alasan jumlah yang cukup banyak itu memerlukan ketelitian lebih lanjut sebelum dikirim ke Kuwait. namun intinya, berdasarkan informasi yang sudah dihubungi pihak Tim Verifikasi bahwa segera mereka akan menindak lanjuti dan menyusulkan berkas tersebut ke Kuwait secepatnya.
Mengenai 170 berkas file yang sudah berada di Higher Education kuwait, itupun belum dikatakan selesai. Sehingga kemungkinan beberapa diantara rekan Perawat yang datang dan mempertanyakan simpelnya meraka bilang belum beres. Ya, itu benar. Ternyata berkas verifikasi belum ditindak lanjuti oleh pihak Higher education kuwait, melainkan hanya sebongkah file yang masih menumpuk di meja mereka. Seharusnya file tersebut disisipkan diantara berkas per masing-masing individual sesuai nama-nama yang dikatakan belum tutup file dan dikirmkan ke MOH sesegera mungkin.
Untuk itulah Tim Verifikasi sudah mencoba menghubungi pihak KBRI beberapa pekan lalu, khususnya kepada Jati Heri Winarto selaku Head of Information, Social and Cultural Affairs. INNA-K berharap pihak KBRI kembali melobi "Madam Hayah" di Higher Eduaction Kuwait segera menindak lanjuti sejumlah file yang sudah mereka terima tanpa harus menunggu jmlah lainnya yang akan masuk.
Rencananya pihak KBRI yang diwakili Jati Heri Winarto segera akan mengadakan appointment untuk mebicarakan kelanjutan proses file yang sudah berada di Higher Education tersebut, namun karena kendala kesibukan di lingkup kerja KBRI hal tersebut masih tertunda.
Demikianlah laporan sementara yang dapat kami sampaikan, sekali lagi pengertian dan do'a dari rekan-rekan sekalian sangat membantu dan men-support Tim Verifikasi dalam mem-follow up proses yang sedang berjalan.
Sampai saat ini Tim Verifikasi Ijazah INNA-K tidak tinggal diam begitu saja dalam menanti penyelesaian proses verifikasi yang sedang berlangsung, perkembangan berita selalu mereka upayakan untuk dapat menyampaikan info yang lebih baik lagi kerekan-rekan sekalian. Namun dikarenakan masih dianggap belum bisa menyampaikan berita kelanjutan sacara pasti, untuk itu laporan perkembangannya pun belum dapat di publikasikan secara umum.
Hal tesebut tentunya disebabkan bahwa verifikasi merupakan "proses rahasia intern" antara Pemerintah Kuwait dan Pemerintah Indonesia, sehingga Tim Verifikasi tidak dapat mengintervensi lebih lanjut baik ke MOH ataupun terhadap pihak Higher Educaiton Kuwait.
Seperti yang disampaikan oleh pihak KBRI bahwa, Dikhawatirkan langkah yang kurang menghargai proses tersebut akan menjadi permasalahan baru, bukan hanya terhadap rekan-rekan Perawat yang sedang diproses tetapi lebih jauh kemungkinan dampaknya secara keseluruhan verifikasi Ijazah bisa saja terganjal dan mentah kembali.
Sebagai informasi terakhir yang dapat disampaikan bahwa sejumlah 170 file nama-nama Perawat yang terdaftar dalam penyelesaian bersama oleh INNA-K sudah benar-benar masuk ke bagian administrasi Higher Education Kuwait. Sebagai bukti, Tim Verifikasi (Eko, Suli dan Dudih) pagi ini tanggal 30 Oktober 2008 sudah memperoleh copy surat tanda terima pihak Higher Education dari Foreign Affair. Pada tanggal 15 September sebanyak 78 berkas file, dan tanggal 25 September sebanyak 92 berkas file vertifikasi sudah berada di Higher Education.
Sedangkan sejumlah 138 file verifikasi sampai saat ini msih tertunda di Embassy Kuwait di jakarta, karena kesibukan pihak mereka dan dengan alasan jumlah yang cukup banyak itu memerlukan ketelitian lebih lanjut sebelum dikirim ke Kuwait. namun intinya, berdasarkan informasi yang sudah dihubungi pihak Tim Verifikasi bahwa segera mereka akan menindak lanjuti dan menyusulkan berkas tersebut ke Kuwait secepatnya.
Mengenai 170 berkas file yang sudah berada di Higher Education kuwait, itupun belum dikatakan selesai. Sehingga kemungkinan beberapa diantara rekan Perawat yang datang dan mempertanyakan simpelnya meraka bilang belum beres. Ya, itu benar. Ternyata berkas verifikasi belum ditindak lanjuti oleh pihak Higher education kuwait, melainkan hanya sebongkah file yang masih menumpuk di meja mereka. Seharusnya file tersebut disisipkan diantara berkas per masing-masing individual sesuai nama-nama yang dikatakan belum tutup file dan dikirmkan ke MOH sesegera mungkin.
Untuk itulah Tim Verifikasi sudah mencoba menghubungi pihak KBRI beberapa pekan lalu, khususnya kepada Jati Heri Winarto selaku Head of Information, Social and Cultural Affairs. INNA-K berharap pihak KBRI kembali melobi "Madam Hayah" di Higher Eduaction Kuwait segera menindak lanjuti sejumlah file yang sudah mereka terima tanpa harus menunggu jmlah lainnya yang akan masuk.
Rencananya pihak KBRI yang diwakili Jati Heri Winarto segera akan mengadakan appointment untuk mebicarakan kelanjutan proses file yang sudah berada di Higher Education tersebut, namun karena kendala kesibukan di lingkup kerja KBRI hal tersebut masih tertunda.
Demikianlah laporan sementara yang dapat kami sampaikan, sekali lagi pengertian dan do'a dari rekan-rekan sekalian sangat membantu dan men-support Tim Verifikasi dalam mem-follow up proses yang sedang berjalan.
Labels: verifikasi ijazah